; charset=UTF-8" /> Persiapan Hanya 2 Minggu, Timm DB SMPN 2 Juara 2 - | ';

| | 593 kali dibaca

Persiapan Hanya 2 Minggu, Timm DB SMPN 2 Juara 2

Tim Drum Band Battle SMPN 02 yang meraih juara 2.

Batam, Radar Kepri-Meski masih awan dengan “drum battle”, namun 14 orang terpilih menjadi bagian dari tim drum battle, tidak menyurutkan semangat putra-putra terbaik ini. Dengan waktu yang sangat singkat, selama 2 minggu persiapan, mereka digenjot untuk berlatih serius. Tak kenal lelah, 14 pelajar yang mayorita kelas 9 tersebut tak mau menyerah sebelum berperang.

Sang pelatih, Kusriman, pun menunjukkan semangat tingginya memberi materi latihan drum battle bagi siswa-siswa terpilih ini. Sebab, menurut lelaki yang jago memainkan berbagai alat musik itu, drum battle bukan hal yang mudah. Apa lagi para pelajar ini belum memiliki jadwal sticking (olahraga tangan).

Saat timnya diumumkan sebagai juara 2 untuk drum battle, Kusriman sangat bangga atas pencapaian anak-anak hasil binaannya. Terlebih dengan waktu yang relatif singkat, 2 minggu.

“Saya tidak menyangka, tim ini mampu dan keluar sebagai juara 2. Ini baru pertama kalinya mereka ikut dan diperkenalkan dengan drum battle,” ringkasnya.

Lanjutnya, “ Kesulitannya anak-anak belum punya jadwal untuk sticking, sticking itu wajib dalam perkusi, mempercepat penjarian, olahraga tangan. Ini baru pertama kali. Persiapan hanya 2 mingggu seyogyanya itu memerlukan waktu  1 tahun. 2 minggu terlalu singkat, di Pinang belum pernah ada drum battle. Sebenarnya drum battle sudah ada sejak drum band itu ada. Hanya saja, tingkat kesulitan untuk sticking itu tadi, tanpa sticking bisa ada drumband tetapi untuk drum batlle harus melalui proses sticking olahraga tangan,” terangnya panjang lebar.

Lelaki berkumis tipis ini mengakui 14 pelajar yang terpilih untuk kompetisi drum battle karena memang mereka lebih dari yang lain. “Kalau dibilang mereka mampu sticking belum, masih tahap belajar. Ini sangat luar biasa. Kita menang materi, pelatih harus paham, lemah di sticking kita bisa kuat dimateri. Materi pengaruh untuk penilaian,” imbuhnya.

Baginya, menangnya tim SMPN 34 Batam dalam kompetisi ini dari segi  penjarian tepat, pukulan tepat, dan alat mereka standart drum battle, dibanding SMPN 2 Tanjungpinang,” Alat mereka standart drum battle, sedangkan SMPN 2 standart drum band,” ringkasnya.

Standart drum battle, ada beberapa alat yang tidak bisa digunakan dalam drumband  contoh snare kita masih standart, ats, suaranya sudah beda dengan alat standart alat drumbattle. “14 orang ini bila terus dilatih bisa jadi tim drum battle yang hebat karena dalam drum battle skill yang bermain. Kita bersyukur juga mendapat dukungan dari berbagai pihak,” Ungkapnya. Ia berharap kedepan SMPN 2 Tanjungpinang bisa memiliki peralatan yang lebih lengkap lagi.

6 tim yang berlaga dalam kompetisi drum battle, menunjukkan aksi yang luar biasa. Namun dari awal SMPN 34 Batam memang sudah terlihat unggul. Peralatan yang lengkap dan sudah standart drum battle semakin menyempurnakan perform SMP unggulan di Batam ini.

Salutnya untuk perjuangan tim ini, mampu mematahkan salah satu lawan tangguh, SMPN 6 Batam yang juga diunggulkan dalam kompetisi Nongsa open Marching Band tersebut.

Thomas Saputra salah seorang terpilih untuk tim drum battle, mengaku bangga walau timnya hanya meraih juara 2. “Perasaan grogi pasti ada, tetapi kami tetap percaya diri dan terus bertarung bersama teman-teman,” ujar pelajar berwajah manis ini. Pemegang Quarto ini, termasuk anggota tim yang menonjol. Selain memiliki kecerdasan akademik, karakter yang terbentuk dalam pribadinya, semakin membuatnya berbeda.

Sedangkan Prasetyo Prasojo, yang juga memegang quarto mengaku sempat melakukan kesalahan, telat memukul quartonya.

Walau untuk penonton yang awam dengan hal itu tidak melihat kesalahan tersebut, namun juri tidak bisa di kelabui. “Lega sudah tampil, walau tadi saya telat memukul alatnya, tetapi cepat saya sesuaikan dengan rekan-rekan,” jelas pelajar berpostur tinggi ini.

Andrian Jutisio, pemegang Snare mengaku ingin lagi bertanding drum battle, “Yang kemarin itu belum puas, jadi ketagihan” singkatnya.

Bersama teman-teman yang lain, Roby Saputra, Wahyu Rizki Setiawan, Qadar Alim, Muhammad Gilang Ramadhani, Fajri Ruhul Jihad, Satria Putra, Gery Prawira, Risky Ramadhan, Resal Arista, Kevin Prayoga dan Al Subqi, tim ini telah berjuang bukan hanya untuk SMPN 2 Tanjungpinang. Tetapi mereka sudah berjuang untuk nama Tanjungpinang.

Demikian pula dengan colour gard (CG) kontes, tim ini keluar sebagai juara 2.  Terimakasih putra-putri terbaik, kalian adalah pejuang tangguh yang membawam nama Tanjungpinang semakin dikenal. Kalian adalah pahlawan-pahlawan cilik yang pantas diberikan apresiasi atas kerja keras serta perjuangan kalian untuk  membawa nama Tanjungpinang. Teruslah bersemangat. (Lanni)

Ditulis Oleh Pada Jum 24 Nov 2017. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek