Pemusnahan Ballpres Pakain Bekas di Kanwil DJBC Kepri Ajang “Cari Muka” Pada Menkeu
Karimun, Radar Kepri -Kunjungan Kementerian Keuangan (Menkeu) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ke Kanwil DJBC Khusus Kepri di Karimun penuh dengan sandiwara petinggi- petinggi yang ada di lingkungan Kanwil DJBC Kepri .
Hal diungkap warga Karimun , Mulya.”Saya berani mengatakan itu, karena kunjungan Kementerian Keuangan ke Karimun sekaligus pemusnahan barang bukti dari tangkapan tim patroli DJBC Kepri di perairan indonesia . Salah satu pemusnahan barang bukti yang yang dilakukan oleh Kementerian keuangan adalah hasil tangkapan Ballpress dari tahun 2013 hingga tahun 2015 dengan grand total 5.886 Ball dan 320 karung .”terangnya.
Dalam jumpa pers yang dilakukan kementerian keuangan disela – sela pemusnahan ballpres dengan tegas mengatakan yang namanya penyeludup harus ditindak dengan tegas termasuk penyeludup pakaian bekas seperti ini .
Tentu ungkapan Menteri Keuangan kepada pers sangat menyakiti hati masyarakat karena pakaian bekas di karimun masih bebas diperjual belikan di Karimun.”Seharusnya Menteri Keuangan jangan hanya di wilayah kantor Kanwil DJBC Kepri melakukan ekspos pemusnahan. Seharusnya keliling Karimun biar dilihat pakaian bekas masih banyak dijual dipasar Puan Puakang Karimun. Tetapi dalam hal ini, kita tidak bisa menyalahkan Menteri Keuangan karena beliau hanya menerima laporan saja.”bebernya.
Dilanjutkan.”Bisa saja kita duga pejabat yang ada di kanwil DJBC Kepri ini memberikan laporan tidak sesuai dengan fakta dilapangan alias laporan bohong ke Kementerian pusat. Hal ini saya katakana, jika Bea Cukai melakukan tugas dengan benar tidak ada pakaian bekas dijual di Karimun ini dan faktanya masih banyak.”kata Mulya .
Anggota DPRD Karimun, Samsul terkait indikasi cari muka ala DJBC Karimun ke Menkeu itu enggan berkomentar.”Tapi selaku anggota DPRD Karimun, saya minta kepada DJBC Kepri untuk melakukan pengawasan yang ketat di perairan Indonesia.”pinta Samsul.(jantua dolok saribu)