Kerjasama Bank Comonwelth Dengan PT FIF Rugikan Nasabah

Kantor PT FIF di Jl Gatot Subroto, kilometer 5 bawah Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Kerjasama antara dealer motor, PT Federal International Finance (PT FIF) Tanjungpinang dengan PT Bank Commonwelth cabang Batam, seperti harus di tinjau ulang. Pasalnya, akibat keteledoran dua perusahaan ini, Asnah, seorang nasabah sebuah Bank swasta di Tanjungpinang mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Karena dana pinjamanya tidak cair, sementara dana yang akan dia pinjam sebagian akan digunakan untuk menunjang ekonominya sebagai pedagang makanan dan minuman di Pusat Kuliner Akau Potong Lembu.

Kemudian, sebagian dana tersebut akan digunakan untuk menunjang usaha suaminya sebagai pedagang mobil bekas. Namun akibat identitasnya dicatut dan dipergunakan oleh oknum yang diduga karyatan di PT FIF, berdampak pinjaman yang di ajukan tidak jadi cair. Pasalnya, oknum yang mencatut nama Asnah itu menunggak pembayaran cicilan.

Celakanya, Bank Commonwelth tanpa mengklarifikasi pada Asnah, menerbitkan warning (peringatan) sehingga pencairan pinjaman dari Bank swasta di Tanjungpinang yang di ajukan Asnah batal.

Kepala Cabang PT FIF yang bergerak di bidang kredit motor, cabang Batam, Monte didampingi dua orang karyawanya ketika dijumpai awak media ini, terkait dengan Leassing yang membawa indentitas korban (Asnah) ke Bank asal Australia tersebut mengatakan.”Yang membawa data otentik ibu Asnah ke Bank Commonwelth memang FIF. Karena pihak FIF berhak untuk mengalihkan kontrak.”Katanya.

Kenudian lanjut Monte.”Biasanya, kita punya hubungan kontrak dengan Bank Permata. Namun, sekarang kita alihkan ke Bank Commonwelth. Namun belum kita ketahui juga, dimana kesalahannya. Yang jelas bukan dari Pihak PT FIF. Karena ibu Asnah menjadi konsumen kita, bukanya baru melainkan sudah sekitar 7 tahun berlangganan, bahkan ibu Asnah,telah mengambil motor dari kita 5 unit. Selama ini buk Asnah termasuk konsumen kita yang terbaik.”terang Monte.

Asnah dikonfirmasi awak media ini di kediamanya, Rabu (21/05) mengatakan.”Kepala PT FIF cabang Batam itu memang datang ke sini, membawa buah-buhanan karena saya sakit memikirkan persoalan ini.”Kata Asnah

Ketika ditanya kerugianya Asnah menjelaskan.”Jika saya hitung-hitung kerugian yang saya alami karena Bank dan Leasing tersebut mencapai puluhan juta. Namun hingga kini, belum ada keputusan dari pihak BanK, maupun dari PT FIF tesebut.”Jelas Asnah.

Asnah menambahkan.”Saya berharap kepada Bank Indonesia (BI) agar mengawasi Bank Commonwelth tersebut, supaya jangan ada korban-korban yang lain. Begitu juga dengan masyarakat yang ada di Indonesia, umumnya Tanjungpinang, berhati-hati berurusan dengan PT FIF, supaya jangan menjadi korban seperti saya.”Tutup Asnah.

Pihaknya juga tidak akan ragu untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan secara resmi semua pihak yang telah mencatut dan merugikan dirinya.”Ini namanya, orang makan nangka, kita yang kena getahnya.”sambung Asnah. (aliasar)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Rab 21 Mei 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini