Kejaksaan Siap Usut Proyek Dermaga Keter Laut

Proyek rehabilitasi dermaga Keter Laut di Tambeling yang patah sebelum selesai dikerjakan.

Bintan, Radar Kepri-Setelah memanggil konsultan pengawas pekerjaan dermaga yang ambruk di dusun Keter Laut, Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, kabupaten Bintan. Rizal, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) berjanji akan memanggil kontraktor yang mengerjakan dermaga tersebut, Kamis (19/12) terkait dengan tidak sesuai dengan spek pekerjaan dermaga tersebut.

Hal ini diungkapan Rizal ketika dikonfirmasi radar kepri Rabu, (18/12) via ponselnya, pihaknya mengatakan.”Kamis (19/12) saya akan memangil kontraktonya pak.”janji Rizal.

Namun hingga hari ini Kamis (19/12) terkait dengan pemanggilan kontraktor tersebut yang mengerjakan dermaga tersebut, belum diketahui oleh media ini. Rizal, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ketika dikonfirmasi awak media ini melalui pesan singkat, Kamis (19/12) via ponselnya terkait dengan pemanggilan kontraktor tersebut. Hingga berita ini, Jumat (20/12) dimuat belum memberikan jawaban. Sementara pesan konfirmasi yang dikirim media ini menyatakan terkirim.

Pihak Kejaksaan Negeri Tanjungpinang sudah berencana menggelar pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) terhadap dugaan korupsi dibalik rehabilitasi dermaga tersebut.”Nanti kita ketemu bang, saya belum dapat informasinya dan data-datanya. Tapi kalau data ada, kita akan usut,”sebut seorang jaksa di Kejari Tanjungpinang.

Diperkirakan, proyek rehabilitasi dermaga tersebut tidak akan selesai tepat waktu. Mengingat terjadinya kelalaian kontraktor dan kondisi lapangan serta cuaca yang kurang bersahabat. Tersiar kabar, terhadap patahnya lantai dermaga tersebut, pihak dinas perhubungan akan melakukan addendum dan penambahan anggaran. Ironis sekali jika addendum penambahan anggaran ini disetujui, kontraktor dan konsultan perencana serta PPTK yang lalai, rakyat Bintan yang menanggung biayanya.(aliasar/red)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 20 Des 2013. Kategory Bintan, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini