Hutan Hilang, Banjir-pun Datang di Bintan

Rumah warga Kangboy yang terendam banjir karena pohon ditebang sehingga daerah resapan air hilang, Senin (02/12). (foto by aliasar,radarkepri.com).
Bintan, Radar Kepri-Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bintan sejak subuh hingga siang, membuat sungai Kangboy meluap. Akibatnya, 13 unit rumah warga di bantaran sungai, tepatnya di RT 05/II Desa Toa Paya Utara, Kecamatan Toapaya terendam banjir.
Pantauan Radar Kepri dilapangan, Senin (02/12) sekitar pukul 12 35 Wib hujan mulai reda. Ketinggian air yang mencapai 30 centimeter dipergunakan warga untuk menyelamatkan barang-barang rumah tangga ketempat yang lebih tinggi. Sebagian alat dapur mereka hanyut akibat derasnya banjir. Beberapa bocah terlihat bermain air ditengah musibah banjir yang menimpa mereka.
Herianto (45), seorang korban banjir di Kangboy dijumpai Radar Kepri didepan rumahnya, Senin (20/12) terkait dengan penyebap banjirnya di lokasi tersebut, mengatakan.”Penyebabnya ulah manusia saja bang. Hutan-hutan habis di babat mereka. Daerah resapan air sudah berkurang, makanya jika hari hujan sering kebanjiran daerah ini, ditambah lagi tidak adanya saluran air, berupa parit.”Katanya dengan nada kesal.
Masih Herianto.”Bukan sekali ini saja daerah ini banjir bang, kalau tidak salah dalam bulan ini saja sudah 3 kali banjir. Barang-barang peralatan rumah tangga kami sebagian hanyut.”kesalnya.
Ditanya masalah perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat, Herianto menjelaskan.”Masalah bantuan dari Pemerintah melalui Dinas Sosial Pemkab Bintan. Kami ada dapat bantuan berupa sembako, peralatan dapur, kami diberi. Begitu juga dari Pemprov Kepri, kami juga pernah dibantu, berupa sembako dan peralatan rumah tangga, juga sama dengan Pemkab.”Jelasnya.
Selain itu, di Jalan Korindo kilometer 22 sekitar 20 meter dari kantor Desa Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, juga berubah menjadi danau. Warung warga terendam air, warga yang berjualan di dekat lokasi banjir itu sibuk menguras air yang masuk warung tempatnya berjualan.
Ketika disapa awak media ini, Pemilik warung yang akrab disapa Siom, menjawab.”Di lokasi ini, setiap hujan turun selalu banjir bang. Jangankan hujan lebat, gerimis saja sudah banjir. Tak tahu jugalah bang pemerintah kita ini.”Kesalnya.
Terkait dengan seringnya terjadi kebanjiran di sejumlah titik di Kabupeten Bintan ketika curah hujan turun, Kabiro Humas Pemkab Bintan, Asri, di konfirmasi Radar Kepri, Senin (02/12) mengatakan.”Untuk menanggulangi banjir yang selama ini terjadi. Kita upayakan system gotong royong, beberapa hari yang lalu, bapak Bupati Bintan (Ansar Ahmad SE MM, red) langsung turun tangan bersama masyarakat setempat untuk gotong royong dilokasi yang rawam banjir.”kata Asri.(aliasar)