“Gunung” Sampah Makin Banyak, Warga Minta Walikota Pecat Kadis Kebersihan
Batam, Radar Kepri-Di penghujung 2014 ini, “gunung” sampah di kota semakin banyak dan merata di sepanjang kota Batam. Investigasi media ini dilapangan, sampah yang menebar bau busuk mulai menjarah simpang Lampu Merah Batu Besar, sepanjang jalan utama ini terlihat tumpukan sampah meluber hingga ke jalan raya. Begitu juga di kawasan Jodoh dan Nagoya, di depan Ramayana tepatnya didepan Avava Jodoh, Pasar Samarinda dan samping DC Mall Nagoya.
Hal ini menjadi omelan warga Batam.”Apa sih yang dikerjakan oleh Dinas Kebersihan kota Batam, sehingga Batam tidak pernah bebas dari tumpukan sampah.”sebut Ani, seorang ibu rumah tangga yang mengaku tinggal di Nagoya, Sabtu (27/12).
Anehnya, Walikota Batam, Drs H Ahmad Dahlan lebih memilih diam tidak menegur kinerja anak buahnya itu.”Seakan-akan ada udang di balik batu, terkait pengankatan kepala dinas bersangkutan, sehingga bila terjadi seperti ini, orang nomor satu di Batam ini tidak berani menindak anak buahnya itu.”timpal Arman warga Batam lainnya.
Menumpuknya sampah di kota Batam, bukan kali ini saja terjadi tapi sudah sering terjadi, dengan Kadis yang sama.”Seharusnya dengan kejadian masa lalu, walikota Batam memberikan tindakan tegas bagi anak buah tidak bisa bekerja, pecat dan ganti dengan pejabat yang mengerti dengan tugasnya. Kalau Kepala Dinas Petamanan dan Kebersihan tahu kerja, tentu dia bisa membuat Batam jadi hijau dan bersih.”jelas Amran.
Masih dia.”Sekarang coba lihat, hampir tidak ada taman di kota Batam, bicara bersih kota Batam penuh dengan gunungan sampah yang menebar bau busuk. Kita sebagai masyarakat Batam berharap kepada Walikota Batam untuk mengganti kepala dinas terkait, yang paham dengan tugasnya. Biasanya kalau sudah tumpukan sampah seperti ini, sang kadis meminta tambahan anggaran dengan alasan anggaran penanggulang sampah sangat kecil, sehingga tidak cukup untuk membersihkan sampah yang menumpuk tersebut,”ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan, Andi Jasrudin, ketua Forum LSM Hiterland Center Provinsi Kepri yang berdomisili di Batu Besar, Nongsa.”Coba abang lihat tumpukan sampah sepanjang jalan itu, sudah berapa hari tidak pernah diangkat oleh petugas kebersihan, sehingga menebar bau busuk pada warga yang berlalu lalang disekitar jalan itu.”sebutnya.
Makanya.”Kita berharap pemerintahan kota Batam ini, bisa meliahat tumpukan sampah dan bertindak pada bawahannya. Kenapa, sampah selalu tidak bisa diangkat dan dibersihkan oleh anak buanya itu. Padahal setiap tahun dinas terkait minta anggaran ditingkatkan, akan tetapi kota Batam tidak terlepas dari masalah sampah.”paparnya.
Sebelum awak media ini telah melakukan konfirmasi pada Walikota Batam Drs, Ahmad Dahlan dan wakilnya Rudi SE, terkait hal diatas melalui SMS ke ponselnya. Akan tetapi sampai berita ini diturunkan belum ada jawabannya. Sementara itu kepala Dinas Kebersihan kota Batam, Sulaiman Nababan yang hendak dikomfirmasi, belum berhasil dihubungi.(taherman)