Edvan.”Jangan Membatasi Diri.”

Edvan foto bersama dengan siswa/i SMAN 01 Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Radar Kepri: aplaus yang diberikan 650 orang siswa siswi sma 1 Tanjungpinang beserta sekolah undangan lainnya dalam seminar motivasi kewirausahaan memang patut diberikan kepada lelaki yang bernama lengkap Edvan Muhammad kautsar. Pria yang masih berusia 23 tahun ini sudah menjadi motivator diberbagai acara seminar sekolah juga berbagai perusahaan kendati usianya masih sangat muda.

Motivasi-motivasi yang disampaikan dengan gaya anak muda menambah semangat para pelajar tersebut. Ia bahkan dengan rendah hati menyapa para pelajar tersebut dengan sapaan teman-teman. Bahkan lagu-lagu populer kelas dunia seperti you rise me up, dan bebearapa lainnya ikut diputar untuk memotivasi semangat para kaula muda. Bak terhipnotis, para pelajar tersebut pun ikut berdiri dan mengikuti lirik lagunya, sementara edvan menstranslite bahasa dari lagu itu ke bahasa Indonesia.

Ia sangat menekankan kepada para pelajar untuk tahu dengan passion pada diri masing-masing pelajar dan jangan pernah membatasi diri untuk berkembang. Ia menceritakan kisah seorang pria yang bernama Rich hyot yang lahir dengan menderita kelumpuhan otak, cacat fisik. Pada usia 10 tahun baru bisa mengatakan hi mom dan hi dad. Tetapi dengan segala kekurangannya rich hyot tidak pernah menyerah dalam hidupnya, tidak menyerah dengan keadaan. Rich dengan dukungan ayahnya mampu mewujudkan mimpinya menjadi seorang atlet lari bahkan sekolah disekolah orang normal dan berhasil menjadi seorang sarjana untuk bidang pendidikan khusus.

Ia mengungkapkan, passion itu adalah suatu energy dari dalam diri yang membuat kita menjadi lebih semangat menjalani hidup dan pikiran kita terus aktif bekrja. “passion itu bisa dikatakan gairah, mengapa kita harus punya passion ? denagn adanya passion akan dapat memotivasi kita mempunyai hasil yang optimal dan yang terpenting kita bahagia melakukannya”. Terangnya panjang lebar. Ia memberikan kata-kata motivasi yang cukup menyemangati “ 100 langkah yang kita cita-citakan takkan pernah  berarti tanpa pernah melangkah untuk yang pertama” edvan M kautsar. The power of dream “ segala sesuatu yang bisa kita impikan pasti mampu kita wujudkan. Ia juga mencontohkan kehidupan penemu telepon, Alexander gram bell yang membatasi diri dengan penemuan teleponnya. Dan pendapat kakek wright brother yang mengatakan hanya malaikat yang bisa terbang, namun hal itu dimentahkan cucunya dengan menciptakan pesawat terbang.

Edvan juga mengingatkan para pelajar untuk selalu berpikiran positif dan bermimpi sebesar-besarnya tentunya mimpi tersebut harus diwujudkan. Ia mengingatkan tentang tokoh walt Disney dengan kata-katanya “semua mimpi akan menjadi kenyataan bila kita memiliki keberanian untuk mewujudkannya”

Edvan juga mengingatkan kepada para pelajar untuk punya mental untuk menunjukkan passion. Ia mengisahkan seorang peserta got british talent yang bernama susan boyle yang memendam passionnya karena tak punya mental menunjukkan kemampuannya karena merasa rendah diri dengan keadaan fisiknya. Ia merasa tidak cantik dan tak mungkin menjadi seorang artis. Namun suatu ketika semua pikiran negative tentang dirinya ia buang dengan mengikuti kontes tersebut. Ternyata suaranya yang merdu mendapat aplaus dari para juri dan juga penonton. Dan akhirnya susan menjadi artis albumnya laku terjual.

Bahkan Susan juga mengeluarkan kalimat karena ketidakpercayaan dirinya atas kemampuannya sendiri“ I know they were loughing at me, but I thought well, they ll soon me sing”.

Ia juga berpesan kepada murid kelas XII, agar jangan takut menghadapi ujian nasional. Tetapi belajar menyukai setiap pelajaran dan bahagia melakukkannya. Seminar ditutup dengan game sederhana namun ceria serta lagu I believe. Dan kepala sekolah Sma 1, Imam Syafii, sangat senang dengan sambutan serta applaus yang diberikan para pelajar. Ia berharap materi yang diberikan motivator mampu dilaksanakan dalam kehidupan nyata anak-anak didiknya. (Lanni)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 09 Sep 2016. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.