Bila Anak Ingin Sukses, Lindungilah Guru
Natuna, Radar Kepri-Ratusan warga Kecamatan Bunguran Selatan Kamis, 2 Mei 2019 sekitar pukul 10.30 WIB pagi ini mendadak kaget, tiba-tiba 39 orang siswa kelas 9 SMPN 1 Cemaga menangis penuh haru.
Ternyata tangisan 39 orang siswa SMPN 1 Cemaga yang menangis tersebut, karena terharu saat menyanyikan panduan suara pelepasan sebagai Siswa SMPN 1 Kecamatan Bunguran timur Kabupaten Natuna Tahun Pelajaran (TP) 2018-2019.
Acara yang dihadiri oleh Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Natuna Suherman, S.H serta rombongan.
Berbagai penampilan kesenian seperti pembacaan puisi, serta tarian dari siswa SMP itu berhasil memukau para hadirin undangan yang hadir pada acara tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bunguran Selatan, Lukman Hakim, S.Pd. dalam sambutanya pada menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kadisdikpora serta seluruh undangan yang sudah sempat hadir pada acara tersebut.
Selain itu Lukman juga menyampaikan, meskipun masih banyak kekurangan peralatan (Computer) dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini, Namun atas bantuan semua pihak UNBK Alhamdulillah berjalan lancar.”Terang Lukman.
Juga disampaikan Lukman bahwa SMPN 1 Bunguran Selatan termasuk salah satu sekolah SMP dalam penilaian Adiwiyata pada tahun 2019. target kami bisa masuk pada penilaian Adiwiyata tingkat pusat. Sekolah sudah mulai berbenah untuk menuju sekolah Adiwiyata yang berwawasan lingkungan. Salah satunya adalah membuat sekolah menjadi hijau. Memanfaatkan barang bekas.”Katanya.
Sekcam Kecamatan Bunguran Selatan Supardi, S.Pd.i menyampaikan permohonan maaf dari Camat Said Fadli, yang dapat hadir pada acara ini karena ia pak Camat harus menghadiri acara rapat koordinasi terkait penetapan perbatasan Kecamatan.”Sampai Supardi.
Sekcam yang mempunyai latar belakang guru pendidik di SMPN 1 Bunguran Selatan itu juga berpesan untuk siswa yang akan dilepas dan yang masih menuntut ilmu, agar terus belajar dan teruslah tingkatkan prestasi kalian kedepan.”Kata Supardi.
Begitu juga Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Natuna Suherman, SH. dalam sambutannya mengatakan,” Perlu saya sampaikan pada kesempatan ini kepada Bapak dan Ibu, Bahwa kita sudah masuk di zaman melenial. Atau zaman Y, hidup di zaman digital. Dimana orang-orang tidak dapat jauh dari Internet. Semua urusan sudah menggunakan internet, mulai dari pemesanan makanan, ojek sampai ke tiket pesawat sambil tidur-tiduran kita sudah dapat tiket.”Terang Suherman, SH.
Terkait kebutuhan computer tersebut, kepada orang tua yang punya kemampuan belilah computer itu, karena anak kita akan menggunakan Computer itu untuk jangka panjang.
Keterbatasan anggaran kata Suherman, pihak Dinas Pendidikan Belum dapat menyediakan peralatan seperti penyediaan Computer itu secara keseluruhan.
20% Anggaran yang dialokasikan pemerintah Belum memadai untuk melengkapi semua keperluan sekolah, karena Anggara 20% tersebut juga termasuk gaji para Guru.Terang Suherman.
lanjut Suherman, Tiga Tri pusat Pendidikan yaitu,
1.Keluarga
2.Sekolah
3.Masyarakat.
Guru tidak hanya sekedar mengajar tetapi juga mendidik para siswanya.
Kalau hanya sekedar mengajar, ya sudah diajar ya sudah selesai tugasnya. Tetapi tidak begitu, guru juga selain mengajar juga harus mendidik serta mencontohkan akhlaq dan sopan santun kepada anak.
“Kepada orang tua wali siswa juga kami harapkan, Jika di dalam mendidik anak -anak Ibu Bapak, para guru kami ada sekit keras menjewer, mencubit, anak-anak Bapak dan Ibu janganlah sampai dibesar-besarkan Sehingga guru berurusan dengan hukum. Yakilah Cubitan dan Jeweran para guru tidak lebih dari sekedar memberikan pelajaran. Adanya kerjasama orang tua serta masyarakat sangat membantu tugas guru dalam mendidik anak-anak. Kepada siswa dan siswi yang baru lulus saya juga berpesan, kalau mau menjadi anak yang sukses ingat 3 hal. Yang pertama knowledge (pengetahuan/ilmu), kedua skill (keahlian), attitude (sikap).”Kata Suherman. Akhir acara dilanjutkan dengan sesi bersalaman, antara guru, siswa.(herman)