Anggaran Defisit, Dinkes Anambas Hentikan Kerjasama Dengan Sejumlah RS

Kadiskes Anambas, Said M Damrie

Tarempa, Radar Kepri-Akibat defisit anggaran di Anambas tahun 2014 ini, sebuah rumah sakit di Bandung tidak lagi bekerjasama dengak Dinas Kesehatan. Karena di anggap biaya di rumah sakit itu terlalu mahal dan tidak bisa membayar pengobatan pasien, khususnya mahasiswa yang bersekolah di Bandung dari Anambas,

Disisi lain, Dinas Kesehatan saat ini memiliki banyak hutang pada Rumah Sakit yang ada di luar Anambas. Di antaranya dua Rumah Sakit di Tanjung pinang, 2 Rumah sakit di Batam, 4 Rumah Sakit di Jakarta, dua Rumah Sakit di Pekan Baru, dan 1 Rumah Sakit di Jogja. Dinkes hanya membayar Rumah Sakit di luar Anambas hanya sampai bulan September saja. Akibatnya saat ini Dinkes masih memiliki hutang yang belum di bayar mencapai Rp 3 Milyar untuk 11 rumah sakit yang berada di luar Anambas.
Kadinkes Said M Damrie.”Untuk rujukan pasien ke Jakarta kita kurangi, karena terbatasnya anggaran. Terbatasnya pasien rujukan ini di mulai sejak bulan Oktober 2014. Kita saja masih berutang hampir Rp 3 milyar karena defisit, rujukan ke Jakarta kita kurangi. Kalau Rumah Sakit yang di Bandung itu kita sudah berhenti kerjasama karena terlalu mahal. Kalau ada mahasiswa kita yang sakit dan perlu di rujuk, kita langsung merujuk ke Jakarta saja di Rumah Sakit Cipto.”jelasnya
Dilanjutkan.”Sedangkan untuk pasien yang ada di Anambas, yang perlu di rujuk kita langsung rujuk ke Batam. Kalau di Palmatak tidak bisa menangani pasien yang mengalami operasi besar dan pasien langsung ke RSBK Batam. Kalau RSBK Batam tidak bisa menangani pasien akan di rujuk ke RS Cipto di Jakarta. Selain itu juga untuk pendamping pasien yang di rujuk, tadinya kita memberi bantuan untuk pendamping sebesar Rp 350 ribu selama 5 hari, kalau lebih dari 5 hari mereka menanggung sendiri. Ini akibat defisit, yang tadinya kita memberi bantuan kepada pendamping pasien saat ini kita hilangkan bantuan itu.”jelasnya.(yuli)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 12 Des 2014. Kategory Anambas, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini