Anggaran Defisit 25 Persen, Biaya “Pelesiran” Pejabat Anambas Tetap Rp 104 Miliar
Tanjungpinang, Radar Kepri-Bupati Kapubaten Kepulauan Anambas, Drs H Tengku Muhtarudin mengklaim ABPD Anambas desfisit hingga 25 persen. Akibatnya, sejumlah proyek fisik pro rakyat dipangkas dan dibatalkan. Celakanya, anggaran bansos, seminar, studi banding dan kunjungan kerja yang tidak menyentuh pembangunan dan kesejahteraan rakyat Anambas justru dipertahankan.
Hal ini mendapat sorotan dari LSM Forum Masyarakat Pemantau APBD/APBN (Fortaran).”Proyek-proyek yang bersentuhan dan seharusnya mendapat prioritas dipangkas, seperti pembangunan ruang kelas baru (RKB), pembangunan pustu, pelabuhan rakyat, jalan lingkar desa dan semenisasi di desa. Tapi proyek besar diatas Rp 5 miliar yang tidak dibutuhkan saat ini diteruskan dan tidak dipangkas. Karena sudah di multi year-kan . Ada apa ?”tulis LSM Fortaran melalui pesan singkat, Senin (12/05).
Harusnya, lanjut LSM Fortaran, yang dipangkas itu, tunjangan kesra Bupati.Wabup, Sekda, Kepala Dinas, Kabag dan Kabid.”Kalau perlu dipotong hingga 50 persen. Karena tunjungan kesra oejabat di Anambas itu terbesar di Provinsi Kepri. Tunjanga kesra itu tidak sesuai dengan kinerja dan prestasi mereka.”beber LSM Fortaran.
Ditambahkan LSM Fortaran, tunjang pejabat Anambas tahun 2014 ini mencapai Rp 104 Miliar.”Harusnya bisa dihemat hingga 50 persen, termasuk pejalanan dinas yang dianggap penting, segera dihapus. Jangan, tiap minggu kerjanya berangkat dengan SPPD. Diduga SPPD itu banyak yang fiktif.”terang LSM Fortaran.
LSM yang bermarkas di Pekanbaru, Riau ini juga menyoroti.”Biaya pelatihan dan seminar yang tidak efektif hanya menghabiskan dana hingga Rp 65 Miliar tak ada yang dipangkas.”tegas LSM Fortaran.
Kesimpulannya, menurut LSM Fortaran.”Program Bupati Tengku Muhtarudin, tidak pro ralyat tapi pro pejabat. Karena dia (Bupati) sama saja hobynya, pelesiran. Dalam satu bulan, paling satu minggu saja di Terempa, selebihnya banyak di luar/ Bagaimana dia mau marahin kadis-kadisnya yang hoby pelesiran karena dia sendiri tidak memberikan contoh yang baik. Sangat prihatin melihat kondisi Anambas makin hari makin parah.”tutup LSM Fortaran melalui pesan singkat.(irfan)
Iya kasihan anambas uang banyak tapi rakyat miskin