Tongkang Gandasari 2705 Loading di Pulau Buton

Tongkang Gandasari 2705 yang diduga memuat bauksit dari penambangan di pulau Buton, Bintan Timur.,(foto by amanda angelica,radarkepri,com)

Bintan, Radar Kepri-Tidak adanya satu orang-pun penambang bauksit illegal di Kabupaten Bintan yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Karena Bupati Bintan, Ansar Ahmad SE MM tidak tegas membuat aktifitas “perampokan” batu bauksit kembali marak. Bukan hanya didarat (Sei Enam, red) para penjual tanah air ini beraksi.

Pulau Buton, masih di Kecamatan Bintan Timur saat ini tinggal menunggu waktu untuk tenggelam akibat aksi “bandit” penjarah bauksit di pulau yang hanya seluas 20 Hektar itu.

Minggu (15/12) lalu, di bibir pantai pulau Buton, terlihat sebuah tongkang dengan lambung bertuliskan Gandasari 2705 warna merah bata dan hitam akan memuat (loading) biji bauksit. Tongkang tersebut di dorong ke bibir pantai oleh tugboat, TB Aditya 60.

Informasi yang dihimpun media ini lapangan, aktfitas loading batu bauksit di pulau Buton dan pulau-pulau kecil lainnya kabupaten Bintan, khususnya Kecamatan Bintan Timur. Seperti pulau Koyang masih berlangsung pada malam hari, biasanya aktifitas tambang dimulai pukul 21 00 Wib dan berakhir pukul 06 00 Wib.

Di Sei Enam darat, aktifitas tambang illegal juga dilakukan perusahaan milik Andi Wibowo, putra Haryadi alias Acok, jalan aspal terlihat memerah akibat ceceran tanah bauksit sepanjang lokasi gudang PT Gandasari.(amanda)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sel 17 Des 2013. Kategory Bintan, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini