Pemko Tanjungpinang Jalin Kerjasama Dengan ITB

H Lis Darmansyah SH, Walikota Tanjungpinang dan Prof Akhmaloka P.Hd Rektor ITB melakukan salam komando setelah penandatanganan MoU
Tanjungpinang, Radar Kepri-Penataan dan pengawasan Pembangunan di Kota Tanjungpinang sedang giat-giatnya dilaksanakan. Untuk melakukan perencanaan, program, serta kegiatan tentunya butuh bantuan pakar dan ahli yang bisa membantu menata Kota Tanjungpinang sesuai dengan potensi dan kondisi geografisnya.
Hal diungkapkan Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH saat menandatangani MoU dan Perjanjian Kerjasama di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (14/02) di ruang Rapim A gedung Rektorat ITB.
Melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungpinang, penandatanganan MoU ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama seluruh SKPD terkait untuk dapat melakukan pembenahan di berbagai bidang.
Drs Hamalis, Kepala Bappeda Kota Tanjungpinang yang turut mendampingi Walikota, perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk membantu SKPD dalam menyusun program dengan tetap mengacu pada RPJMD yang telah dibuat. Alasan dipilih ITB sebagai partner kerjasama, seperti dikatakan Hamalis, adalah karena ITB sudah memiliki kemampuan dan kompetensi yang sudah teruji tentang perencanaan pembangunan secara terintegritas.
Prof Akhmaloka P.Hd, rektor ITB menyambut baik kerjasama ini, kerjasama ini tentunya akan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Bagi ITB sendiri, ini akan menjadi tambahan pengetahuan untuk para pengajar dalam transfer ilmunya ke para mahasiswa. Materi yang diajarkan bukan lagi hanya sekedar teori, namun juga praktek dilapangan, sehingga mengerti permasalahan di masyarakat. Selain itu, ini menjadi cara tersendiri bagi ITB untuk menggali potensi di daerah untuk dipelajari.
Walikota behararap, kerjasama yang baru saja dilakukan ini dapat ditingkatkan lagi di berbagai sektor. Karena akan ada kerjasama dengan universitas lain seperti UGM (Universitas Gajah Mada) di bidang lainnya juga seperti pemberdayaan ekonomi kerakyatan atau infrastruktur Kota Tanjungpinang yang lain. Harapan lain Lis, dengan guidance dari ITB, yang sudah berdiri sejak tahun 1920 yang juga merupakan tempat mantan Presiden RI, Ir Soekarno menimba ilmu, Kota Tanjungpinang akan tertata dengan lebih baik lagi sehingga SKPD tidak bingung lagi membuat perencanaan kedepannya. “Manfaatnya bisa kita lihat 5 sampai 10 tahun kedepan. Kalau perencanaan penataan sudah baik, siapapun pemimpinnya bisa membuat program untuk Kota Tanjungpinang sesuai dengan konsep apa yang dibutuhkan daerah.”jelas Lis.(hum/red)