Pemantau Bodong Tipu Caleg
Suasana pemungutan suara di TPS 24, sel Mapolsek Kundur
Kundur, RadarKepri-Hasil pantauan media ini dilapangan, perolehan sementara Partai Golkar di Dapil II Kuncur untuk 5 Kecamatan. Khususnya di 24 TPS yang berada di kelurahan Tanjungbatu Kota. Hj Rohani, caleg yang baru muncul ini mendapat suara yang, hingga Jumat (11/04) Hj Rohani sukses meraup 1100 suara (11/04).
Profil Hj Rohani tenang dan merakyat mendapat simpati sehingga sukses mendongkrak perolehan suaranya. Banyak kalangan warga sedikit gempita karena Hj Rohani yang terdengar baik hati bisa mendapatkan suara sebanyak itu. Apalagi ini baru penghitungan sementara dan hanya di 24 TPS saja. Di dapil II terdapat 176 TPS, diprediksi Golkar sukses mendapatkan 3 kursi di legislative, termasuk 1 kursi di kabupaten Kundur kedepan. Sementara TPS 24 adalah satu-satunya tempat coblos para tersangka yang menghuni penjara Mapolsek Kundur. Ada sekitar 9 orang yang menyumbang suara disana. Penjelasan diatas disampaikan Rahmad, seorang anggota PPS di TPS 24.
Di tempat terpisah, salah seorang tim pemantau partai tertentu sangat menyesalkan ulah warga yang mengaku-ngaku sebagai pemantau. Yang diduga berhasi menipu salah satu caleg di partai tersebut. Rupanya, pemantau bodong bernama Kori, diduga Kori telah menggondol dana caleg tersebut sebesar Rp 9 juta.
Ketika hal ini disampaikan ke salah satu teman akrab Kori berinisial K, dan K juga mengakuinya. Menurut K.”Memang Kori dalam keseharian di duga suka menipu, tunggulah nanti suatu hari lain akan saya laporkan ke pihak kepolisian.”janjinya.
Msih K, Setelah dibujuk baik-baik, akhirnya K bernyanyi dana Rp 9 juta ini sebenarnya untuk pemantau sebanyak 45 orang. Tiap pemantau mendapat Rp 200 ribu per-orang, di duga Kori tidak pernah memberikan dana tersebut ke sejumlah pemantau.
Setelah dikros cek oleh pihak media ini, ternyata Kori adalah pelaku yang sama yang pernah menipu beberapa ahli waris di tanah Kuburan Dagang.(henz)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Ming 13 Apr 2014. Kategory Karimun, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
