Pelantikan DPRD Anambas Tertunda Gara-Gara PLN
Pelantikan DPRD Anambas yang sempat tertunda 15 menit akibat kurangnya daya listrik, Senin (01/09).
Terempa, Radar Kepri-Pelantikan anggota DPRD Kabupaten Kepukauan Anambas (KKA) periode 2014 – 2019 berlangsung di aula kantor DPRD KKA di hadiri Bupati Anambas Drs T Muktaruddin, Wakil Bupati Abdul Haris, SH, hakim senior dari PN Ranai, Dedy L Sahusi Lawane, Kepala Kacabjari Terempan Erwin Iskandar SH, Komandan Lanal Tarempa Agung Jaya Saktika, tokoh Masyarakat, FKPD dan anggota dewan yang lama serta anggota dewan yang baru beserta keluarga.
Pelaksanaan pelantikan sempat tehambat akibat kurangnya daya listrik yang membuat pelantikan tersebut sekitara 15 menit yang mengakibatkan Mic yang di gunakan di rung sidang mati setelah seluruh tamu yang di undang menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kejadian tersebut akibat kurangnya daya listrik yang hanya memiliki daya 50 amper sehingga menghambat berlangsungnya pelantikan. Dalam hal ini, Acok Baso dan Wan Zuhendra langsung turun tangan untuk mengecek aliran listrik tersebut sampai berlangsungnya kegiatan pelantikan. Pengambilan sumpah dan jabatan anggota DPRD KKA periode 2014-2019 dilantik oleh Hakim senior dari Pengadilan Negeri Ranai serta 3 orang rohaniawan dari tiga agama. Di antaranya Islam, Budha, Katolik.
Selain itu juga pemberian penyematan Pin dan penyerahan palu dari Ketua DPRD yang lama Amat Yani SE pada Ketua DPRD sementara Imran. Sekretaris Dewan, Taufik Effendi menjwlaskan.”Keterlambatan ini di akibatkan kurangnya daya, kita hanya memiliki daya 50 amper. Tapi kita sudah meminta kepada PLN untuk menambah daya 50 amper lagi, biar mencapai 100 amper tapi pihak PLN belum bisa memasangnya. Karena pihak PLN juga kekurangan daya, untuk kantor Dewan dari lantai I sampai lantai III hanya memakai daya 50 amper. Saja tapi kita akan menambah daya agar besok-besok tiap kegitan tidak terjadi seperti ini lagi.”jelas Sekwan saat di wawncarai awak media.(yuli)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Sen 01 Sep 2014. Kategory Anambas, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
