Kajati : Natuna-Anambas Daerah Terbanyak Pejabatnya Terjerat Korupsi Tahun 2017
Natuna, Radar Kepri- Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Yunan Harjaka, SH. MH. Sebut Natuna dan Anambas sangat memprihatinkan, karena banyak pejabatanya tersangkut persoalan hukum dalam tindak pidana korupsi.
Hal itu dikatakan Harjaka saat menghadiri acara ramah tamah di Rumah Makan Sisi Basisir Ranai Natuna, Senin (05-02) malam tadi.
Kata Harjaka lagi,”Selama saya menjabat kepala Kejaksaan Tinggi, dua daerah ini merupakan yang sangat memprihatinkan terkait banyaknya oknum yang terjerat kasus hukum.”katanya.
Kedepannya Natuna maupun Anambas Harjaka berharap akan lebih baik lagi dengan adanya kerjasama yang baik antar Kajaksaan Negeri maupun Pemerintah Daerah guna mengurangi tindak pidana khasus korupsi khususnya.
“Marilah kita bersinergi dengan baik, apa yang kita dapatkan amanah dari rakyat agar dapat kita jalankan dengan baik sehingga masyarakat bisa menikmati dengn baik pula, “Kata Kajati.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Natuna Drs H Hamid Rizal, M. Si. mengatakan, “Terkait persoalan hukum memang sangat pesat di Natuna dan Anambas. Maka dari itu saya selalu ingatkan kepada seluruh SKPD saya khususnya Natuna agar benar benar dalam menggunakan keuangan daerah. Kita juga sudah buat berbagai program dalam transparasi pengelolaan keuangan daerah sehingga kita juga dapat penghargaan kemaren. “Sampai Hamid.
Terkait ucapan Kajati diatas, masyarakat natuna kepada Media ini menyampaikan apresiasi kepada Kajati Kepri yang mengatakan Natuna Anambas daerah terbanyak di tahun 2017 pejabat yang terjerat kasus korupsi. namun, masyarakat juga berharap pihak Kajati maupun Kajari Natuna tidak ada yang tebang pilih dalam dalam penegakan hukum.”Karena saat ini kami lihat Kakap dan Bilis masih jauh berbeda penanganya. Kalau Kakap sudah setahun pula di tetapkan sebagai tersangka sampai saat ini masih bebas berkeliaran, tapi kalau Bilis baru saja tersangka langsung ditahan.”Ucap. Adi warga Ranai. (herman)