Harga Tiang Pancang Proyek WTC Sama Dengan Dua Unit RTLH

Inilah tiang pancang megaproyek water front city di Anambas senilai Rp 40 juta satu tiang.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Diam-diam Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) ternyata tengah mengamati perkembangan mega proyek water fron city (WFC) senilai Rp 64 Miliar, dimana pada tahun 2013 lalu telah dikucurkan Rp 21,5 Miliar. Polda Kepri melirik dugaan korupsi berupa mark-up setelah beberapa kali proyek ini disorot media ini.

Seorang petugas Polres Natuna di Ranai yang dijumpai Radar Kepri di Tanjungpinang pada Jumat (21/03) lalu membenarkan adanya indikasi Polda Kepri akan mengusut dugaan korupsi dalam proyek water front city tersebut.”Salah satu yang membuat Polda Kepri melirik dugaan korupsi di proyek water front city itu adalah harga sebuah tiang pancang yang mencapai Rp 40 juta satu tiang.”sebut sumber yang meminta namanya tidak ditulis itu.

Ditambahkan sumber, selain harga sebuah tiang yang mencapai Rp 40 juta alias setara dengan unit proyek rehab rumah tak layak huni (RTLH) tersebut.”Ada pengurangan volume pekerjaan, namun uang yang dikeluarkan tetap. Ini juga masuk bagian pengamatan dari Polda Kepri untuk mengusut proyek tersebut.”tutup sumber.

Hingga, Jumat (21/03) proyek water front city yang tidak masuk dalam visi dan misi Tengku Muhtarudin ketika mencalonkan diri menjadi Bupati Anambas itu, jauh dari selesai. Penimbunan masih berlangsung, meskipun diduga penimbunan laut itu tanpa ijin analisa dampak lingkungan (amdal). Beberapa tiang pancang “super mewah” juga masih terlihat berdiri, belum ada tanda-tanda diatas tiang itu akan dibangun fondasi lantai.

Hingga berita ini dimuat, Radar Kepri belum berhasil menjumpai pihak Pemkab Anambas guna konfirmasi dan klarifikasi, begitu pula dengan humas Polda Kepri.(irfan)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Ming 23 Mar 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini