Anggaran Besar Dinas Pariwisata Belum Mampu Dongkrak Wisatawan

Pemandian air-panas, salah satu obyek wisata-andalan Kabupaten Lingga.yang belum mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.

Lingga, Radar Kepri-Meskipun sudah berdiri lebih dari 10 tahun, ternyata dunia pariwisata Kabupaten Lingga belum dapat menarik wisatawan. Padahal Kabupaten berjuluk Bunda Tanah Mealayu ini memiliki potensi pariwisata bahari yang cukup baik. Memiliki ratusan pulau dan garis pantai yang panjang menjadi suatu modal besar untuk pengembangan Parawisata jika di kelola dengan baik.

Sayangnya sejumlah potensi ini belum di ekplorasi dan dikemas secara maksimal, sehingga geliat pariwisata di Lingga terlihat belum dapat menarik wisatawan, baik dalam negeri maupun manca negara .

Uraian diatas diungkapan, Yuanda Dinata, pria yang mengaku tamatan Sekolah Tinggi Pariwisata di Bandung ini.Yanda, sapaan Yuanda Dinata, Kamis (03/04 wartawan Radar Kepri mengungkapkan.”Jumlah wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Lingga masih sangat jauh, lebih sedikit bila dibandingkan dengan daerah lain di Kepri. Seperti Karimun dan Bintan, walaupun di akui beberapa upaya telah dilakukan dinas parwisata untuk mempromosikan pariwisata yang di agendakan setiap tahun.”terangnya.

Diantara upaya tersebut, pagelaran LFF ( Lingga Fishing Festival), RSBM (Rampai Seni Budaya Melayu) . Namun faktanya, kegiatan belum cukup dapat menarik wisatawan dan menggeliatkan pariwisata di Lingga.
Ketika di mintai pendapatnya mengenai strategi apa yang sebaiknya dilakukan untuk menggeliatkan pariwisata di Kabupaten Lingga.Yanda, berpendapat upaya pelestarian kebudayaan dan promosi memang suatu hal yang penting, namun selama ini kegiatan yang dilakukan tersebut, belum dapat mengembangkan kunjungan wisatawan ke Lingga.”Sementara anggaran untuk dinas perawisata setiap tahunnya cukup besar.”ujarnya.
Dilanjutkannya, seperti halnya promosi obyek pariwisata bisa dilakukan dengan mengadakan lomba membuat blog bagi umum ataupun pelajar tentang potensi ataupun obyek-obyek pariwisata yang ada di kabupaten Lingga. Langkah ini tentunya lebih efektif dan mampu lebih efisien dalam mengeluarkan anggaran daerah, yang tentunya anggaran tersebut bisa di alokasikan untuk perbaikan fasilitas dan akses transportasi yang selama ini masih banyak di butuhkan masyarakat.
Selain hal tersebut, cagar budaya di kabupaten Lingga cukup banyak seperti tugu simbol Mangkok timah peninggalan jaman timah, meriam dan juga tempat wisata seperti air panas dan Batu Ampar yang ada di kecamatan Singkep. Semua adalah salah satu aset daerah ini yang seharusnya lebih tertata dengan baik. Di Provinsi Kepri, Singkep adalah satu-satunya daerah yang memiliki air panas bercampur bau berelang.”Ini adalah salah satu obat ketika kita mandi air panas tersebut, karena dapat menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal.”pungkasnya.(muslim tambunan)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 03 Apr 2014. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini