Kadiskes Klaim Buah Impor Sudah Diperiksa POM
Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan bagi seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) se-kota Tanjungpinang, Rabu (12/03).
Tanjungpinang, Radar Kepri-Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Tanjungpinang menggelar kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan bagi seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) se-kota Tanjungpinang di gedung pertemuan Embung Fatimah, Perumahan Taman Seraya Jl DI Pandjaitan kilometer 10 kota Tanjungpinang (12/03). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali kota Tanjungpinang, H Syahrul S Pd dan nara sumber dari Departemen Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Muhamad Yunus, Kasubag Higiene Sanitasi yang diundang oleh Dinkes kota Tanjungpinang.
Dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul S Pd menyampaikan.”Acara ini, disamping penyuluhan pangan. Saya juga menyampaikan kepada seluruh PKL yang hadir. Bahwa dalam jangka dekat ini, seluruh PKL di Tepi Laut akan dipindahkan ke lokasi terminal Bintan center.”Katanya.
Kemudian lanjut H Syahrul.”Maka dari itu, saya berharap kepada seluruh pedagang yang hadir, agar bisa bekerja sama, dan bersinergi dengan pemerintah kota Tanjungpinang.”Ujarnya. Kemudian, acara sosialisai pangan dilanjutkan dengan pembahasan bahaya pemakaian formalin, borak dan pewarna serta teknis bagaimana berjualan yang sehat.
Kepala Dinas Kesehatan kota Tanjungpinang, Rustam, di konfirmasi Radar Kepri, di halaman gedung tersebut disela-sela acara terkait dengan makanan yang di duga berformalin. Seperti buah-buahan yang di jual oleh PKL, mengatakan.”Masalah Buah-buahan, kita sudah lakukan pemeriksaan ke labor. Seperti buah Melon, Pear dan buah jeruk, semuanya tidak ada berformalin.”Katanya.
Namun Rustam mengaku.”Pemeriksaan buah-buah impor tersebut tidak rutin kita periksa. Karena tidak mungkin kita tunggu terus. Yang jelas setiap barang yang masuk, tetap kita periksa, bersama Pengawas Obat dan Makanan (POM).”Jelasnya.
Namun Rustam tidak menerangkan buah impor yang masuk dari pelabuhan mana, yang diperiksa tersebut. Karena, secara umum buah impor itu masuk secara illegal dari pelabuhan tikus, seperti di gudang minyak maupun dibeberapa pelantar.(aliasar)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Rab 12 Mar 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
