Guru dan Wali Murid MAN Gelar Musyawarah
*Bahas Pengelolaan Dana Baguss
Natuna, Radar Kepri-Madrasyah Aliah Negeri (MAN) Ranai, Juma’at pukul 08:30 WIB. Melakukan musyawarah dengan orang tua wali siswa sekolah tersebut.Pertemuan yang dihadiri oleh ratusan orang tua siswa itu, membahas pengelolaan uang Bantuan Gratis Utuk Siswa Sekolah (BAGUSS) oleh Pemda Kabupaten Natuna di Tahun Anggaran (TA) 2012 silam dibagiakan langsung kepada siswa atau dikelola oleh guru sekolah ketua kelas .
Dalam musyawarah antaran Ketua Komite, Guru, dan Wali Siswa itu, sepakat dana yang per-siswanya mendapat Rp 580 ribu itu. Dikelola oleh Guru. Siswa hanya tinggal melaporkan saja terhadap apa kebutuhan sekolahya sesuai dengan uang nya yang ada pada gurutersebut.
Kepala Madrasah Aliang Negeri (MAN) Dra. Astuty mengharapkan dana tersebut benar-benar digunakan untuk keperluan sekolah. Selain itu, Astuty juga mengimformasikan kepada seluruh undangan wali siswa, “Ditahun 2012 lalu, Alhamdullilah sekolah kita banyak mendapat bantuan dari Daerah, Propinsi, dan Pusat. Perehaban teras Moshola dan paving blok halaman sekolah bantuan dari Propinsi, Rehab asrama siswa di bagian dalam dan Pembangunan Pos Penjagaan dari bantuan Pemda Natuna, Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Alat-alat Laboratorium bantuan dari Dana DAK Anggaran APBN Pusat.”Jelas Astuty.
Selain itu, Astuty juga menghimbau kepada seluru wali siswa, agar lebih tegas dalam mengawasi langkah-langkah anak-anak di luar waktu sekolah. Agar anak-anak kita terhindar dari pengaruh pergaulan bebas, yang akan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan.” Mari kita sama menjaga nama baik sekolah kita ini, jangan sampai terjadi hal-hal seperti di sekolah-sekolah lain. Kecolongan sebelum selesai tamat sekolah.”jelasnya.
Astuty juga menyampaikan, terhadap anak-anak siswa MAN yang tidak mau mematuhi aturan guru disekolah terhadap sholat berjamaah di waktu Zuhur. Pihak sekolah akan memberikan saksi sesuai aturan di sekolah kepada siswa tersebut.
Drs.H. Masjad, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna, yang juga selaku wali siswa menyarankan untuk menegakkan sholat berjamah dan menghindari kecolongan dari pergaulan bebas tersebut. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengontrol keseharian anak. Guru juga diharapkan disiplin dalam waktu ketika melakukan pelajaran tambahan sore.”Sering saya lihat anak-anak pulang tidak teratur, gara-gara guru yang lambat datang kesekolah. Ukuran pulang jam 4, jadi pulang jam 5. Ini juga sangat memberi peluang bagi siswa dalam bermain, apalagi bagi rumanya yang jauh.”Tegas Masjad.
Saran Masjad di terima oleh para guru.” Insya Allah pak, nanti akan kami evaluasi.”Jawab Astuty.(herman)