
Karimun, Radar Kepri-Dalam rangka meningkatkan kualitas dan memberikan motivasi kepada pelajar yang mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN). Bupati Kabupaten Tanjungbalai Karimun, Nurdin Basirun bersama jajaran Diknas di kabupaten Bumi Berazam ini melakukan peninjauan ke daerah Tanjung Batu dan sekitarnya.
Peninjauan yang di lakukan ke SMAN 1 Kundur di sambut hangat oleh kepala sekolah dan juga siswa/siswi yang mengikuti UAN. Bupatio Karimun memberikan motivasi kepada pelajar peserta UAN. Agar pelajar peserta UAN bersemangat dalam menghadapi UAN dan percaya diri. Selain itu, Bupati Karimun juga menekankan kepada peserta UN untuk dapat memberikan nilai terbaik.”Kalau bisa, di antara beberapa Kabupaten/kota di Provinsi Kepri kita menjadi Kabupaten terbaik dengan nilai yang tertinggi dalam UAN 2013 ini.”harap Kata Bupati Karimun, Drs Nurdin Basurin S.Sos Msi
Sementara itu, satu siswa SMK Budhi Mulia Kundur, Kabupaten Karimun, Ericson, pelajar kelas III jurusan penjualan dengan nomor peserta UN 04-304-099-6 ruang V. Pagi tadi menjawab soal-soal ujian nasional di ruang perawatan klinik Andini Kundur. Pelajar ini sedang sakit dipencernaannya. Siswa tersebut menjawab soal UAN tersebut diawasi oleh tiga pengawas, satu diantaranya pengawas independen dari Universiatas Karimun. Ericson harus menjalani perawatan sejak Minggu (14/04) akibat sakit di bagian perutnya.
Meski kondisinya belum stabil dan masih di infus di ruang perawatan, Ericson harus menyelesaikan seluruh soal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Orang tua Ericson, khawatir anaknya tidak dapat menyelesaikan ujian dengan sempurna. Karena selain keadaan fisiknya yang masih lemah. Ericson pasti mengalami gangguan psikis karena harus menjalani ujian di rumah sakit.
Kepala SMK Budhi Mulya, Zulfakar menyampaikan tidak ada alasan menunda UAN bagi Ericson, meski sakit bukan alasan bagi siswanya untuk tidak mengikuti Ujian Nasional.”Kami tetap memberikan pelayanan kepada siswa yang sakit untuk melaksanakan ujian dengan mendatangi rumah sakit,”katanya.
Zulfakar mengatakan, jika ada rekomendasi dari dokter yang menyatakan pelajar tersebut tidak layak ikut UAN, pihak panitia juga tidak akan memaksa siswa yang sakit untuk ujian. Hingga saat ini, menurut keterangan dokter, kondisi Ericson bisa mengikuti ujian, namun hanya kondisi fisiknya yang masih lemas sehingga harus ujian di rumah sakit.”Kasihan kalau dipaksa ujian. Nanti hasilnya tidak maksimal. Namun kondisinya bisa ikut ujian, maka kita berikan kesempatan siswa tersebut ujian dirumah sakit.”ujarnya.(jantua dolok saribu)