Asrama Mahasiswa Lingga di Bandung Rusak Parah

Beginilah kondisi asrama Masiswa Lingga di Bandung yang rusak parah.

Lingga, Radar Kepri-Kondisi asrama mahasiswa Lingga di Bandung, Jawa Barat sangat memprihatinkan. Beberapa atap sudah bocor dan lotengnya bolong-bolong, cat sudah mulai kusam dan kayu tiang penyangga sudah lapuk. Rusak parah !. Begitulah kondisi asrama para tunas bangsa asal negeri berjuluk Bunda Tanah Melayu ini.

Berangkat dari fakta diatas, Persatuan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Lingga (PPMKL) di Bandung meminta Pemkab Kabupaten Lingga untuk dapat merenovasi asrama tersebut hingga layak huni.Mahasiswa asal Kabupaten Lingga yang berada di Bandung mengeluhkan asrama tersebut karena sampai saat ini tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah.
Seorang mahasiswa Lingga di Bandung yang menempati asrama tersebut, Armanda Azkia mengwakili mahasiswa yang tergabung dalam PPMKL) mengatakan.”Saat ini atap asrama banyak yang sudah rusak dan hampir roboh, tempat kamar yang kita huni bocor. Septic tank meluap sehingga menimbulkan banjir, kerusakan sudah membuat Mahasiswa resah, untuk tinggal, apalagi di malam hari.”tuturnya.
Ditambahkan, pintu kamar penghuni asrama banyak yang rusak begitu juga pagar yang sudah rusak parah membuat pencuri mudah masuk.”Kami atas nama penghuni asrama Mahasiswa Singkep yang ada di Bandung sangat mengharapkan kepedulian dari pemerintah Kabupaten Lingga, supaya asrama ini dapat segera direnovasi, sebelum menimbulkan korban.”ujarnya.
Mahasiswa baru setiap tahun, semakin meningkat jumlahnya.”Maka kami dari asrama Singkep sangat membutuhkan penambahan kamar. Yang saat ini ada,19 kamar tidur, 5 kamar mandi,1 ruang sekretariat,1 dapur, sementara Masiswa asal Lingga yang menempati asrama itu ada 46 orang.”terangnnya.
Dari 46 orang masiswa saat ini yang ada kamar asrama sudah tidak mencukupi.”Kita satu kamar 2 orang, bahkan ada yang lebih. Sementara ukuran kamar hanya ukuran 3 meter x 3meter.”katanya.

Selain perbaikan asrama, mahasiswa juga mengharapkan bantuan Pemerintah Kabupaten Lingga untuk pembayaran listrik, aAir serta sarana dan prasarana lainnya.”Kami sebagai penghuni merasa kesulitan untuk melunasi tagihan air dan listrik. Hal ini di karenakan tidak semua penghuni asrama berasal dari keluarga yang mampu.”tutupnya.(muslim tambunan)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Ming 17 Agu 2014. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini