Warga:Anggaran Dana Dèsa Harus Dikelola Dengan Baik
Lingga, Radar Kepri – Milyaran dana dikucurkan pemerintah ke seluruh Dèsa Se Kabupaten (Kab) Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) harus dikelola dengan baik untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
Hal dikatakan sambil bercerita warga Daek kepada Radar Kepri.com disalah satu kedai kopi di Daek Lingga, Senin (9/9)
“Sebenarnya selain gaji dan biaya operasional, anggaran desa intu bisa dikembangkan untuk ekonomi masyarakat Lo pak. Tapi memang harus jeli mengelolanya,” kata sumber yang enggan namanya dipublikasi.
Sumber yang sama mencontohkan terhadap pengelolaan dana desa untuk ketahanan ekonomi masyarakat bahwa di Lingga ini banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan
“Di Kabupaten Lingga ini masih banyak lahan tidur, mengapa tidak dimanfaatkan untuk perekonomian. Lahan tidur itu di berikan hak pakai ke masyarakat satu hektar per Kartu Keluarga dan di beri bibit sagu, saya rasa besar meningkatkan ekonomi masyarakat untuk masa panang kedepannya,”
Karena lanjut sumber,” sagu ini cukup ditanam satu kali tanan dan merawatnya paling lama satu tahun dan tidak dipupuk, sagu akan hidup secara berkesinambungan. Satu kali tanam saja,”tutur sumber.
Jika dilihat dari segi pembagunan infrastruktur tambah sumber tidak ada yang perlu dibangun lagi.
“Kalau bangun gedung misalnya, untuk apa dibangun kalau siap dibangun gedung ditutup bukan untuk ditempati. Bangun parit, dibangun pun tak ada manfaatnya. Lebih Baik anggaran itu di kelola untuk ekonomi masyarakat,”pungkasnya
Sumber lain dan juga merupakan warga Daek menjelaskan bahwa dirinya melihat di Salak Panjang, tempat pengolahan sagu berjalan dengan lancar.
“Bahkan, Kapal dari cina hampir setiap hari masuk untuk membeli sagu dan harganya lumayan mahal mencapai Rp 60 000 satu kuintal. Kalau di Daek ini kalau tak salah hanya Rp 20 000 per kuintal nya. Artinya, mengapa pemerintah kita tidak bisa mencontoh kesitu.”Tuturnya serius
“Kini dibuat Pabrik sagu di Daerah kita ini, untuk apa dan bahan bakunya darimana. Apa ada kadang sagu di daek ini, sedangkan sekelas pengolah sagu kecil milik masyarakat saja banyak juga yang menganggur. Apa lagi sekala besar. Apa tidak bisa berpotensi menghabiskan anggaran negara sia-sia. Kita berbicara logis,” ungkapnya bercerita.
Namun kita berharap kepada pemimpin yang akan datang di Kab Lingga ini, terserah siapa pemimpinya, kelola lah dengan baik anggaran itu untuk ekonomi masyarakat dalam jangka panjang. Kalau kita lihat yang sudah-sudah anggaran itu habis begitu saja,”papar sumber yang layak dipercaya
Masih sumber yang layak di percaya, “kita contohkan ke Pabrik kepa yang dibangun beberapa tahun lalu dan berapa milyar anggaran habis untuk membangun. Akhirnya pabrik itu tutup karena tidak ada bahan baku nya. Apa gudang sagu ini tidak bisa terjadi seperti itu nantinya,”kayanya
“Kita khawatir saja bang, uang negara habis sia-sia memang mengelola uang negara untuk usaha harus untu yang bermanfaat untuk masyarakat kedepannya”
Pantauan Radar Kepri.com dilapangan mulai dari Dèsa Teluk hingga Budus Daik, banyak tempat pengolahan sagu mikro milik masyarakat banyak yang kurang beroperasi karena kekurangan bahan baku Sagu. (Aliasar)