; charset=UTF-8" /> Warga Hibahkan Tanah Untuk Pelerbaran Jalan - | ';
'
'
| | 605 kali dibaca

Warga Hibahkan Tanah Untuk Pelerbaran Jalan

Warga Jl Garuda Dabosingkep sepakat menghibahkan lahannya untuk pelebaran jalan, Jumat 14 September 2013.(foto by muslim tambunan,radarkepri.com)

Warga Jl Garuda Dabosingkep sepakat menghibahkan lahannya untuk pelebaran jalan, Jumat 14 September 2013.(foto by muslim tambunan,radarkepri.com)

Lingga, Radar Kepri-Masyarakat yang tinggal di pinggiran Jalan Garuda Dabosingkep merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan sepanjang Jalan Garuda. Kesepakatan tersebut di adakan di Gedung Sanggar Praja Dabosingkep, Camat Singkep dan instansi terkait beserta masyarakat yang tingga di sepang jalan tersebut.
Terkait akan dilakukan pelebaran jalan di Jalan Garuda Dabo, Singkep yang panjangnya sekitar 2 Kilometer, Camat Singkep dan seluruh warga sepakat untuk memberikan lahannya ketika terkena Pelebaran jalan nantinnya. Warga dipertemukan dengan Dinas PU Pemkab Lingga. Pertemuan dilakukan meminta izin dari masyarakat untuk merelakan tanah, batu miring atau tumbuhan yang terkena pelebaran jalan tersebut.”Hasil pertemuan itu, masyarakat merelakan pohon, batu miring serta sedikit tanah terkena pelebaran jalan yang akan dilakukan,” kata Camat Singkep, H Kisan Jaya di Gedung Sapta Pesona, Dabo Singkep, Jumat (13/09).

Menurutnya, penambahan lebar jalan sebanyak 2 meter yang anggarannya melalui APBD Lingga tahun 2013, memiliki nilai strategis. Dimana jalan tersebut adalah jalan utama masyarakat Dabo. Lebar jalan yang hanya empat meter, sudah terasa sempit dengan tingginya mobilitas warga yang melalui jalan tersebut.”Dengan penambahan dua meter, yakni, satu meter disisi kiri dan kanan, maka jalan akan membuat nyaman kendaraan yang melalui,” ucapnya.
Dilanjutkannya, dalam pertemuan yang dilakukanmasyarakat hanya meminta kontraktor pengerjaan jalan, membuat saluran drainase dan batu miring yang baik sesuai dengan ketentuan. Hal ini untuk mencegah terjadinya banjir masyarakat yang tinggal daerah yang rawan banjir.”Dinas PU sebagai leading sektor, diharapkan banyak mengawasi proyek pengerjaan dengan baik, hingga pekerjaan selesai sesuai waktu yang ditentukan.”tukasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Lingga, Nurdin yang ikut dalam pertemuan tersebut, mengingatkan kepada Dinas PU. Agar kendaraan penganggkut material pembangunan jalan tidak membawa beban di atas kemampuan jalan. Banyak terjadi dari pengerjaan jalan sebelumnya, kontraktor pengerjaan jalan, mengangkat material jalan di luar batas kemampuan jalan lain, hingga di satu sisi jalan yang dilalui menjadi rusak.”Jika terus-terusan begini, maka uang akan habis hanya untuk memperbaiki jalan. Pengawasan dari PU harus diperketat untuk operasional mobil angkutan material ini,” ujarnya.(muslim tambunan)

Ditulis Oleh Pada Sab 14 Sep 2013. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek