; charset=UTF-8" /> Usai Di Vaksin, Amran Meninggal - | ';

| | 501 kali dibaca

Usai Di Vaksin, Amran Meninggal

Istri dan anak-anak yang ditinggalkan almarhum Amran.

Batam Radar Kepri-Kebijakan pemerintahan yang mewajibkan vaksin bagi seluruh warga negaranya menjadi duka nestapa buat keluarga Purnayati. Ibu setengah baya, 43 tahun, warga Batam Kecamatan sagulung, kelurahan saipelenggut, RW -III/ RT-7,
Perumahan Bukit Kamboja, Blok U 2, No 57. Dapur 12.Propunsi Kepulaun Riau indonesia kehilangan suami tercintanya Amran (53) usak di vaksin.

Amran suaminya yang bekerja disebuah perusaan industri ditanjung uncang Batu Aji, Batam. Sekitar bulan juni, kondisi kesehatan Amran, dalam keadaan sehat- sehat saja, akan tetapi karena ada kebijakan wajib vaksin dari pemerintah, yang bernada ancaman, bagi warganya yang belum melaksakan perintah vaksin, Plus memegang setifikatnya, Vaksin.
tidak akan dapat pelayanan dari Pemerintahan, aminisdtrasi, dan bantuan sosial, dan pelayanan lainnya, oleh pemerintahan.

Sebagai warga negara yang baik, almarhun Amran memberanikan diri untuk divaksin,
Mereka berangkat menuju, tempat pelaksanaan Vaksin yang telah ditentukan oleh pemerintahan, distadion Tumenggung Abdul Jamal Batam, sebelum divaksin dirinya menyampaikan keluhannya, bahwa dia ada gejalan penyakit asam lambung kepada tim medis kesahatan, yang bertugas waktu itu,
Dan timmedis setelah mendengar keluhan tersebut, tidak melakukan Vaksin terhadap dirinya, akirnya Almarhun dipersilahkan pulang kerumahnya.

Hal diatas diceritakan oleh almarhum, sewaktu menderita sakit kepada media ini, mengingat almarhum masih saudara adek Ipar penulis.

Dan kemudian pada tanggal 1 /2021, Amran kembali mentangi tempat vaksin yang telah ditentukan oleh Pemerintahan keluran Sei Pelenggut, tepatnya dipasar BBC dapur 12, Kecamatan Sagulung Batam,
Sambari menanyakan kembali kepada tim medis kesehatan vaksin yang bertugas, apakah dirinya bisa divaksin atau tidak karena ada gejala penyakit asam lambung, lalu tim medis, kesehatan memeriksa kesehatanya.

Lalu tim medis vaksin mengatakan kalau dirinya, bisa divaksin. Setelah divaksin dua hari kemudian, beliau menderita sakit, bebagai upaya telah dilakukan oleh keluarganya, mengobatinya, dengan bermacam obat- obattan, baik obat dari tim medis kesehatan, maupun, obat herbal tradisional, akan tetapi hal tersebut tidak bisa menyelamatkan nyawanya.

Almarhum Amran meninggalkan 5 orang anak, yang masih kecil – kecil, masih menpuh jenjang pendikan, sekolah dasar ( SD) dan sekolah menengah pertama ( SMP).

Sebagai negara yang berazaskan Pancasila,
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap.
3. Persatuan Indonesia.
4 .kerayatan yang dipimpin, oleh hikmat kebijak sanaan pemusawaratan Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Karena ini adalah kebijakan yang dibuat pemerintah, yang mewajibkan, Vaksin buat seluruh warganya, sehingga menyebabkan terjadi korban jiwa, seharusnya ada hak dan tanggung jawab dari pemerintahan atas kebijakan tersebut, yang menyebabkan terjadi korban jiwa, atas kebijakan itu.”Tentunya harus ada tanggung jawab moral pemerintahan, sebagai mana yang tercantun dalam tubuh Pancasila diatas, sila 1,2,3,4,5.
Pemerintah dalam hal ini tidak boleh lepas tangan, dan tanggung jawab.”kata Paulus Lein, aktivis peduli kemanusian, Batam. tanggal 18/7 diBatam centre Rabu.

Jenazah Amran saat dirumah duka.

Lebih lanjut Paulus lein, mengharapkan, pemerintah Pusat, Presiden Jokowi Dodo, maupun Pemerintah daerah, Gubernur Propinsi kepuluan Riau, Ansar Ahmad, dan Walikota Batam, H.Muhamad Rudi, selaku yang membuat kebijakan, mempunya tanggung jawab moral, atas kabijakannya, yang menyebabkan terjadinya korban jiwa.”Sesuai dengan kalimat yang tercantun dalan tubuh lambang begara kita, Pancasila, sila pertama, ketuhunan yang maha esa. sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila kelima, keadilan sosial begi seluruh rakyat Indonesia.” Ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Propinsi kepulauan Riau yang dikomfirmasi, terkait pristiwa diatas, melalui WhatsApp, handphone selulernya، sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban,

Begitu juga dengan walikota Batam, H.muhamad Rudi, saat dikomfirmasi melalui WhatsAppnya, terkait hal diatas tidak ada jawabannya. ( Taherman )

Ditulis Oleh Pada Kam 19 Agu 2021. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek