Urus KTP Hilang, Suparmi Mengaku Bayar Rp 600 Ribu
Tanjungpinang, Radar Kepri-Suparmi (39) warga Jl Pemuda, Kelurahan Seijang, Kecamatan Bukit Bestari, kota Tanjungpinang lagi apes. Usai berjualan juice buah di Jalan Brigjen Katamso, Batu 2, Tanjungpinang, dia terjaring razia rutin yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pemko Tanjungpinang, di Rimba Jaya, Gudang Minyak, Tanjungpinang, Minggu (28/06)
Suparmi dikonfirmasi radarkepri.com atas ditangkapnya oleh petugas mengatakan.”Saya habis berjualan juice buah di Batu 2, langsung pergi menjumpai teman saya bernama Faisal seorang oknum berseragam, hanya untuk bicara biasa-biasa saja, tentang Kartu Tanda Penduduk (KTP) saya yang hilang.Katanya.
Kemudian lanjut Suparmi.”Bang Faisal mau mengantarkan saya ke kantor polisi besok untuk membuat laporan kehilangan.Tiba-tiba petugas Satpol PP dating dan memeriksa KTP saya, karena KTP saya hilang, saya dibawa kesini.”terangnya.
Padahal tambah Suparmi.”KTP dan Kartu Keluarga (KK) saya, baru saja saya urus dengan biaya RP 600 sudah hilang. Yang mengurus KTP, KK saya itu namanya pak Jul, warga Tanjung Unggat, dia juga minta tolong dengan orang lain untuk mengurusnya, tapi di bayar Rp 600 ribu,”papar Suparmi.
Selain Suparmi, petugas juga menjaring 4 orang pengamen jalanan di jalan Brigjen Katamso, semuanya di gelandang ke markas Satpol PP Jl H Agus Salim, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang, untuk diperiksa dan di data, usai didata, disuruh menandatangani surat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatan yang sama, diadakan pembinaan dengan cara diberi pengarahan. Usai diberi pengarahan, mereka disuruh pulang ketempatnya masing-masing.
Meskipun telah disorot oleh media ini, terkait dengan kinerja Satpol PP semakin terkesan “memble”. Namun tidak merubah kebiasaanya untuk memberikan sanksi dengan alasan membina, dibuat surat perjanjian terhadap mereka yang terjaring razia.
Padahal selama kepemimpinan Irianto SH dan Kabid Tibum, Omrani Satpol PP pemko Tanjungpinang belum satupun terlihat kinerjanya yang positif terhadap masyarakat. Selain menghambur-hamburkan dana APBD. Namun Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, masih tetap mempertahankan kedua pejabat yang terkesan tidak memiliki program mendukung visi dan misi Pemko Tanjungpinang.(aliasar)