Tambang Bauksit Ilegal Milik Anak Simin Beroperasi di Wacopek

Tambang bauksit ilegal di Wacopek yang diduga milik David, anak Simin, pada Kamis 07 Oktober 2013.(foto by aliasar,radarkepri.com)

Bintan, Radar Kepri-Kamis (07/11) sekitar 14 00 Wib awak media ini mendapat informasi dari seorang lelaki yang tidak mau namanya ditulis. Di daerah Wacopek, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan telah terjadi aktifitas “perampokan dan penjarahan” hasil perut bumi berupa panambangan illegal biji bauksit.

Padahal, sekitar bulan lalu orang nomor satu di Pemkab Bintan, Ansar Ahmad SE MM memerintahkan bawahannya menutup dan menghentikan seluruh aktitas tambang illegal. Namun, instruksi orang nomor satu di kabupaten Bintan itu, sepertinya tidak di gubris oleh para sipengeruk bijih bauksit tersebut.

Mendapatkan informasi tersebut, awak media ini melakukan investigasi ke lokasi, yang disebuytkan informamen itu. Ternyata info sumber itu benar, terlihat puluhan dumtruck bermuatan bijih bauksit berlomba-lomba untuk mengantarkan muatanya kepelabuhan Jeti yang berada di Tanjung Mocoh.

Seorang lelaki muda berambut panjang, berkulit hitam, mengenakan baju warna abu-abu kotak-kotak, bercelana pendek sedang mengawas jalan yang dilintasi mobil dumtruck tersebut. Ketika di hampiri awak media ini dan menanyakan siapa pemilik mobil dan bjijh bouksit itu. Pemuda yang diduga karyawannya itu, mengatakan.”Mobil-mobil yang bermuatan bauksit ini semuanya milik Simin pak, semua muatanya akan dihantarkan kepelabuhan jeti Tanjung Mocoh. Kalau bapak mau jumpa, jumpai saja anaknya David.”Katanya singkat.

Pantauan Radar Kepri dilokasi penambangan Wacopek, terlihat puluhan hektar lahan terlihat sudah tandus dan berlobang. Akibat dikeruk oleh beberapa alat berat berupa eksavator yang diduga milik Simin.

Untuk kepastian kabar miring terhadap pengusaha terkenal ini, Radar Kepri mencoba menghubungi David yang merupakan anak Simin via ponselnya untuk konfirmasi. Namun, David yang pernah menjadi saksi dalam kasus penimbunan ratusan ton BBM jenis Solar subsidi dengan terdakwa Sudirman itu tidak mengangkat ponselnya.

Kemudian, konfirmasi melalui disampai melalui layanan SMS, lagi-lagi hingga berita ini dimuat, David yang mengaku dipersidangan dengan terdakwa Sudirman menambangan dengan solar subsidi belum menjawab. Padahal pesan yang dikirim Radar Kepri menyatakan terkirim.(aliasar)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 08 Nov 2013. Kategory Bintan, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini