Smansa B Gugur, Pupuskan Bertemunya Tim Smansa A dan B

Tanjungpinang Radar Kepri: usai pertarungan tim Smansa A dan Pemba A, dilanjutkan dengan pertarungan tim Smansa B versus Smanda.
Walau merupakan tim baru dibentuk, tetapi tim B ini cukup mendapat apresiasi karena ketanguhan dan skill shot individunya pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Tim ini dikapteni oleh Ricky Saputra serta beranggotakan Rangga. S, Jeffry k, Richson, Kevin Alexander, Edi Susanto, Felik, Fatan, Asral, Wendy dan Daniel Tirto.
Bukti ketangguhan tim besutan coac Johan ini saat mereka mampu memukul salah satu tim unggulan Pemba B.
Dalam balutan jersey abu-abu, tim ini terus berjuang memberikan perlawanan bagi tim Smanda.
Serunya dari pertandingan, perhatian publik terpecah bukan hanya kepada pertandingan di lapangan namun aksi suporter dua kubu. Aksi saling dukung dengan membawakan lagu dan yel-yel, ditambah aksi gokil habis.
Sampai-sampai beberapa pendukung Smansa memprotes, yel-yel yang dibawakan Smanda karena dianggap menyontek milik Smansa. Kembali ke lapsngan pertarungan, smanda yang dipimpin Gilang bserta tim nya, Framugia, Pedro, Viko King, M.Rafli, Devandra, M.Arya, Daniel, Nelson, dan M. Aris.
Kubu Smanda pun tak mau kehilangan peluar terus mengempur pertahanan Smansa B. Poin demi poin mereka peroleh, sedangkan ditim Smansa B banyak membuang peluang.
Sayangnya pertandingan baru berjalan beberapa menit, sang kapten Smanda, Gilang jatuh akibat cedera. Ia pun dibopong keluar lapangan dan rekannya yang lain segera mengisi posisinya. Hingga akhir pertarungan Gilang hanya mampu menyaksikan rekan-rekannya bertarung dipingir lapangan.
Disaat- saat poin kritis, sempat sang kapten melonjak girang bersamaan dengan aksi sang pelatih Yando yang melompat meluapkan kegembiraannya.
Pedro dan viko menjadi pencetak poin bagi tim Smanda. Dua wasit perbasi yang memimpin laga.
Sedangkan dikubu Smansa B, ada Jefry yang memberikan sumbangan shot three poin ciamik bagi timnya.
Kemenangan Smanda dirayakan suporter Smanda dan juga Smansa dengan menghambur kelapangan.
Sempat terdengar nyanyian, ‘kalah menang kita tetap saudara’. Meneduhkan memang.
Kalah tipis dengan skor 31-29, tidak membuat tim Smansa B frustasi. Mereka tetap tersenyum.
Menurut coach Johan, kekalahan anak asuhnya di tim B bukanlah sesuatu yang harus disesali.
“Wajarlah, mereka kalah pengalaman. Baru kali ini mereka ikut pertandingan”, katanya.
Namun lelaki berambut cepak ini masih memiliki harapan tim Smansa A untuk meraih tiket ke final.
“Masih ada harapan tim A untuk mempertahankan gelar juara”, imbuhnya. Lanni

Pos terkait