; charset=UTF-8" /> Selama Kepemimpinan M Nizar, Ini Kata Seorang Warga Lingga - | ';
'
'
| | 1,734 kali dibaca

Selama Kepemimpinan M Nizar, Ini Kata Seorang Warga Lingga

Lingga, Radar Kepri- Selama empat tahun lebih M Nizar SSos menjabat Bupati Kabupaten (Kab) Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri), warga sebut “tidak ada Kemajuan’ di Lingga.

Mulai dari pembagunan infrastruktur, ekonomi, Budaya masyarakat, bahkan tidak tegas kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibawah kepemimpinan nya tentang pengelolaan anggaran.

“Sehingga, hampir setiap tahun menjadi temuan Lembaga Badan Pemeriksaan Keuangan (L BPK) perwakilan Provinsi kepri,” salah seorang warga Daek yang mewanti-wanti namanya tak ditulis, kepada Radar Kepri.com beberapa hari lalu

Masih sumber yang sama menjelaskan satu persatu kinerja Pemkab Lingga seperti pembangunan infrastruktur ekonomi dan budaya.

“Pertama, masalah kebudayaan Joget jangkung, saat ini sudah mulai pupus, pada hal joget jangkung kesenian turun temurun dari zaman nenek moyang kita dulu,”katanya.

Selanjut masalah ekonomi. “Kita bisa melihat di seluruh masyarakat Kab Lingga ini, tidak ada yang tidak mengeluh. Terutama di Pulau terisolir, mereka itu banyak mengeluh karena kurangnya perhatian dari pemerintah. Kerena Uang kita di Lingga ini banyak yang bawa keluar. Contohnya, kegiatan Bimtek Seluruh Kades kemaren diadakan di hotel CK di Tanjungpinang, mungkin ada sekira Rp 4 – juta, itukan tidak memikirkan masyarakat. Coba diadakan kegiatan itu di Lingga ini otomatis uang itu beredar di lingga, setidaknya masyarakat yang berjualan merasakannya,” Ujarnya.

Selanjutnya, kurang tegasnya Bupati terhadap OPD nya, hampir setiap tahun ada temuan Lembaga BPK di Pemkab Lingga ini, salah satunya Aset, mulai dari Kendaraan dinas, bangunan pada rakyat yang dibiayai dengan uang rakyat, tidak beroperasi. Contoh bangunan pasar yang di Pancur, Lingga Utara, itu sekira dua milyar biayanya. Hingga saat ini, terbiar begitu saja, akhirnya kan uang rakyat habis sia – sia memang di bangun di zaman Welo jadi bupati Lingga, setidak nya, setelah Welo kan ada penggantinya M Nizar. Seharusnya bisa mencari solusi bagai mana pasar yang terlantar itu bisa beroperasi biar maju.”pungkasnya

Kemudian masalah pembangunan infrastruktur. “Misalnya pembagunan jalan. Lihat saja jalan dari Pengayun, Pasir Lulun desa Tanjung Musu tembus ke Dèsa Linau. Lihat saja, memang jalan itu sudah tembus, tapi tidak bisa dilewati pakai kendaraan. Jalan kaki saja sudah. Itu janji kampanye M Nizar du Lulu. Kini apa lagi nak di janjikan lagi kampanye yang akan datang,”bebernya.

Selain itu lanjut sumber, di zaman Welo memimpin Kab Lingga, Kelurahan Pancur, Kecamatan Lingga Utara itu di juluki “Hongkong” nya Lingga.

“Coba saja Abang lihat kelurahan pancur itu sekarang, seperti tiga jembatan penyebrangan itu, mungkin selama empat tahun ini tidak pernah dirawat. Apa tidak ada anggaran perawatannya. Kalau ada, kemana raibnya. Belum lagi anggaran yang puluhan milyaran anggaran yang di kucurkan pemerintah ke seluruh Dèsa dilingga ini. Kemana digunakan anggaran tersebut,”tanya sumber

“Namun jika kita bicara kelemahan, ya banyak bang. Tapi ya begitulah. Kan masyarakat yang milih pemimpin nya,”tutup sumber yang sama

Terkait dengan uraian diatas, hingga berita ini di unggah pihak terkait lainya belum berhasil di konfirmasi. (aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sen 02 Sep 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

2 Comments for “Selama Kepemimpinan M Nizar, Ini Kata Seorang Warga Lingga”

  1. Zulfikri Umar

    Betul sekali

  2. Tak usah ngarang deh, kami masyarakat skrg lebih pintar. Jaman kepemimpinan welo tak ada covid 19 tapi apa? Senang ya di bilang Hongkong? Semua perusahaan tambang di manfaatkan dia. Caleg kemarin semua anggota keluarga ikut, untuk apa dan supaya apa!

Komentar Anda

Radar Kepri Indek