Rencana Pengerahkan Masa Pada 22 Juli, Resahkan Warga Tiongha
Tanjungpinang,Radar Kepri-Perhitungan akhir suara Pilpres pada 9 Juli 2014 di KPU pusat tinggal menghitung jam. Selasa, 22 Juli 2014 perhatian masyarakat Indonesia akan tercurah di KPU. Sejumlah warga Tiongha di Tanjungpinang yang memiliki kerabat, anak dan saudara di Jakarta mulai resah dengan statemen capres nomor urut 1 Prabowo Subianto yang akan mengerahkan masa ke KPU.
Aw, seorang warga Jl Tambak di Tanjungpinang mengungkapkan.”Saya tadi telpon anak yang kerja di Jakarta, tanyakan gimana situasi di sana.”kata Aw didampingi istrinya.
Tn, sang anak menjawab dengan ragu.”Kami mungkin tutup pak, lihat nantilah.”ujarnya dengan nada cemas. Mendapat jawaban dari putranya itu, Aw menyarankan.”Kalau begitu minta libur la, ke Tanjungpinang saja.”pintanya Aw pada putra tertuanya ini.
Sang anak menjawab.”Lihat perkembang besok, Senin (21/07) pak.”terangnya. Percakapan via Hp berlanjut namun dalam bahasa Tiongha yang tidak diketahui media ini artinya.
Usai menelpon anaknya, Aw menuturkan.”Namanya anak, pastilah saya cemas dengan keselamatannya. Makanya saya minta dia pulang saja ke Tanjungpinang.”tutur Aw.
Pihaknya juga merencanakan.”Kalau situasi di Jakarta tak aman, mungkin saya akan tutup toko ini sampai suasana aman kembali.”tuturnya. Namun pihaknya berharap kedua kubu, timses serta semua pihak ikhlas menerima hasil Pilpres ini.
Dikatakan Aw.”Kalau ada yang merasa dirugikan dan dicurangi, kan adak pengadilan (maksudnya MK,red). Bawa ke pengadilan (MK) saja, biar jelas, Tak usah libut (ribut,red) lah.”pintanya.
Lagi pula, lanjut Aw.”Ada polisi dan tentara (TNI, red) yang jamin keamanan dan netral dalam Pilpres ini. Kami olang (orang, red) pecaya (percaya), pak polisi dan tentara netral mampu jaga keamanana KPU. Tak pelu (perlu) pengamanan dari pihak lain la.”tutupnya.(irfan)
Yang semula jadi provokator tanggung jawablah tu