Presiden : Jangan Ada Kekerasan Pada Wartawan Dalam Bertugas
Solo,Radar Kepri-Kongres XXIV PWI di Solo, Jawa Tengah resmi dibuka Presiden RI, Ir H Joko Widodo di hotel Sunan.
Sebelum dibuka, ketua umun PWI Pusat, Margiono menyebutkan, kongres PWI kali ini berbeda dan istimewa karena dihadiri langsung oleh Presiden.”Bapak adalah Presiden pertama yang datang dalam acara kongres PWI. Kalau yang setiap tahun itu HPN.”kata Margiono.
Hadir dalam acara ini sejumlah menteri kabinet kerja, gubernur Jateng dan Walikota Solo.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menceritakan.”Tadi waktu keluar dari mobil, saya kaget. Karena disambut ketua PWI memakai blankon.”katanya.
Presiden menyebutkan, setiap dirinya berkunjung, selain diikuti Paspampres dan ajudan tetapi juga di ikuti wartawan, mulai dari Solo hingga ke Jakarta.”Saya ingin katakan, wartawan itu sahabat saya. Saya ingin mendapatkan masukan wartawan. Saya juga selalu bertanya ke wartawan di Istana dan bertanya, isu apa ?. Dan apa jawabanya. Jadi, saya sudah tahu saat bertanya, saya jawab apa.”terang Joko Widodo.
Menurut Presiden, berita itu yang paling penting adalah sesuai fakta. Munculnya media sosial membuat semua orang jadi wartawan yang kadang muncul berita hoax. Apalagi media abal-abal yang tidak jelas alamat dan redaksi. Inilah pentingnya PWI untuk memberikan informasi yang benar. Ini kesempatan bagi media pada masyarakat menunjukkan profesional.”terangnya.
Joko Widodo menambahkan, Lierasi media penting untuk menangkal berita hoax, disinilah tantangan dan tanggungjawan PWI.”Media dan wartawan harus menjadi penjernih informasi, bukan menjadi bagian disorientasi. Kritik yang disuarakan media adalah sesuatu yang wajar.”terangnya.
Ditegaskan Presiden.”Jangan ada kekerasan pada wartawan dalam melakukan tugas jurnalistiknya. Pemilik media juga harus memastikan kesejahteraan wartawannya.”tegasnya.
Presiden mengingatkan persatuan adalah aset bangsa yang harus dijaga untuk keutuhan NKRI.(irfan)