; charset=UTF-8" /> Polisi Diminta Usut Anggaran Pemeliharaan Pos Yandu di Lingga - | ';
'
'
| | 192 kali dibaca

Polisi Diminta Usut Anggaran Pemeliharaan Pos Yandu di Lingga

Beginilah kondisi Pos  Yandu Longan di desa Nerekeh, Lingga Utara.

Lingga, Radar Kepri-Pos-Kumuh dan lusuh, itulah kesan yang terlihat terhadap sejumlah bangunan Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kabupaten Kepulauan Lingga. Sehingga sudah saatnya aparat penegak hukum (APH), khususnya Polda Kepri untuk mengusut dugaan korupsi anggaran pemeliharaan Posyandu di bumi Bunda Tanah Melayu tersebut.

Pos Yandu seperti ‘rumah Mak Lampir” kali ini dijumpai di Desa Narekeh, Kecamatan Daik, Kabupaten Lingga, provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) Sabtu (15/6)

Posyandu tersebut merupakan, Posyandu Longan di Dèsa Narekeh, Kecamatan Daek Kabupaten Lingga.

Kondisi bangunan Posyandu tersebut terlihat sangat parah dari pada Posyandu dan Polindes lainya yang ditemui Radar Kepri.com sebelumnya.

Selain kondisinya rusak parah juga sekeliling dikerumuni semak belukar. Ketika awak media ini mengambil gambar, awak media ini susah memasuki lokasi karena jalan menuju Posyandu semak belukar.

Posyandu adalah merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan dan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana yang dibimbing petugas terkait. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (RI)

Selain itu, Posyandu bertujuan untuk fasilitas kesehatan antara lain. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan, membudayakan dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. Dan berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Bagian Kependudukan.

Namun di Kabupaten Lingga Posyandu diduga hanya sebagai Formalitas saja. Buktinya hampir di seluruh Desa fasilitas kesehatan, Pondok Bersalin Desa (Polindes) Dan seakan diabaikan dan tidak terawat.

Pemerintah dan DPRD Kabupaten Lingga diminta untuk memperhatikan fasilitas kesehatan di Bumi Bunda Tanah Melayu ini agar masyarakat terlayani secara kesehatan.

Yang menjadi pertanyaan, apa selama M Nizar memimpin Kabupaten lingga, apa tidak pernah di anggarkan untuk biaya fasilitas kesehatan. Sehingga hampir di seluruh pulau terpencil, terisolir fasilitas kesehatan. Pustu, Polindes serta Posyandu minim perawatan.

Terkait dengan uraian diatas, hingga berita ini diunggah, media ini belum berhasil konfirmasi pihak terkait. Namun, Radar Kepri.com selalu berupaya konfirmasi Ke Bupati Kabupaten Lingga, M Nizar dan DPRD setempat. (Aliasar)

Ditulis Oleh Pada Ming 16 Jun 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek