; charset=UTF-8" /> Penjahat Lingkungan Marak di Lingga, DLH Hanya Tunggu Laporan - | ';
'
'
| | 104 kali dibaca

Penjahat Lingkungan Marak di Lingga, DLH Hanya Tunggu Laporan

Lingga, Radar Kepri-Kejahatan atas  Lingkungan di kabupaten Lingga merajalela.ironisnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Provinsi kepri) terkesan pasif seakan tidak perduli.

Hal tersebut terbukti karena belum satu orang pun para penjahat lingkungan di Kabupaten Lingga yang diberi sanksi tegas oleh Dinas terkait.

Padahal sejumlah lokasi di bawah kepemimpinan M Nizar itu sudah banyak yang luluh lantak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Salah satunya Lahan mangrove dirusak untuk membuat Tambak Udang di Cenut Desa Mepar. Kemudian lingkungan yang tercemar diduga karena sejumlah limbah industri sagu yang mencemari laut di Kabupaten Lingga.

Akibatnya banyak ikan keramba masyarakat yang mati karena ulat yang dibawa limbah sagu.

“Iya juga ya bang, ikan saya banyak mati mungkin juga karena limbah itu karena banyak ulat hitam yang kecil=kecil seperti lintah itu yang menyerang ikan di keramba ,”kata salah seorang mayarakat yang punya keramba ikan di Lingga yang enggan namanya dipublikasi kepada radar kepri.com.

Terkait dengan hal tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga. Joko Wiyono dikonfirmasi awak media ini melalui pesan singkat ke ponselnya, Jum’at (7/3) menanyakan dimana lokasi limabh dan mangrove tersebut.”Dimana lokasinya, Dikatakan pencemaran apabila sudah melebihi baku mutu yg ditetapkan oleh peraturan dan harus ada uji oleh laboratorium.”tulis Joko.

Terkait Limbah sagu yang diduga merusak lingkungan, Joko menjelaskan uasaha sagu tersebut merupakan sifatnya usaha rumah tangga.

“Karena itu sifatnya rumah tangga jadi blm pernah dilakukan uji baik dari warga pengolah sagu dan kami dari dlh karena tidak ada pos anggaran. Dan sampai saat ini blm ada pengaduan dari masyarakat.”urai Joko.

Pantauan radar Kepri di lapangan usaha tempat pengolahan sagu tersebut yang diduga mencemari air Laut tersebut, mulai dari Kampung Teluk, Musai, Panggak Laut, hingga bodus.

Dari limbah Sagu yang diduga beracun tersebut terlihat air yang diduga tercemar tersebut berubahwarna hitam dan berbusa, limah sagu tersebut mengalir ke laut. (Aliasar)

Ditulis Oleh Pada Jum 07 Mar 2025. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek