Parit Ala Kadarnya Oleh Developer Perum Kenangan Jaya 6 Bikin Warga Merana

Beginilah kondisi parit di Perum Kenangan Jaya 6.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Akibat saluran pembuangan air (parit) terlalu kecil dan dangkal. Setiap musim hujan rumah warga perumahan Kenangan Jaya 6 kebanjiran.

Eko, seorang warga complain dan mengungkapkan kejengkelannya kepada awak media ini. Eko mengatakan depelover perumahan Kenangan Jaya 6 sampai saat ini tidak memperbaiki parit untuk jalannya air mengalir dibelakang rumah warga tersebut.

Sudah hampir 5 tahun tinggal diperumahan Kenangan Jaya 6 tersebut pihaknya merasa sangat kecewa. Karena developer hanya menjanjikan untuk memperbaiki parit tapi tidak dilakukan.

“Kalau hujan lebat, abang kuatir rumah masuk air banjir, karena pernah kejadian hari hujan lebat, air parit meluap masuk kerumah. Kalauhujan reda abang harus extra keras untuk membersihkan paret tersebut agar kembali dalam karena arus air yang turun mengakibatkan pasir atau tanah dari perumahan atas turun, lagian dibelakang rumah saya kan masih hutan hanya parit seperti galian saja yang di buat oleh pihak developer perumahan kenangan jaya 6″ ucapnya.

Developer Kenangan Jaya 6 yang biasa dipanggil Apeng mengatakan membanyah.” Tidak benar dengan complain warga kalau hujan menyebabkan banjir, air dan tanah masuk kerumah warga”.Jawabnya.

“Karena aliran air dibelakang rumah warga itu pernah dibuat parit galian kecil yang mengalir dari perumahan tobong bata yang posisinya bersampingan di perumahan kenangan jaya 6 “. ucapnya

Karena masalah parit itu pernah kami runding oleh pihak developer mereka menyepakatin untuk membantu terkait penyelesaian parit yang bersebelahan antara Perumahan Tobong Permata Regency dan Perumahan Kenangan Jaya 6. Batas waktu dalam surat tersebut hanya 3 bulan yang terhitung (6/6/2018) dan ditanda tangani.

Sampai berita ini dimuat developer Perumahan Tobong Permata Regency belum membalas saat dikonfirmasi melalui WA oleh media ini.(mona)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 03 Des 2020. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.