Limbah Sagu Jadi Pengganti Minyak Tanah
Tanjungpinang, Radar Kepri- Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau DR Suhajar Diantoro MSi membuka secara resmi Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG). Lomba ini di ikuti oleh unsur pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum se-Provinsi Kepulauan Riau di halaman pusat perbelanjaan Ramayana Mall, jalan Wiratno Tanjungpinang, Selasa (18/6/2013).
Kegiatan tersebut sebagai ajang untuk mencari produk-produk inovatif tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Pemenangnya, akan di ikutkan dalam ajang TTG tingkat Nasional di Padang bulan Desember 2013.
Tema dari Lomba Inovasi TTG tahun 2013 adalah, “Dengan Lomba Inovasi TTG kita kembangkan kreativitas dalam mendukung percepatan alih teknoligi kepada masyarakat”. Hal ini juga merupakan salah satu kegiatan yang mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Provinsi Kepri, tahun 2010-2015.”Pameran ini disebut inovasi, yakni memodifikasi yang ada. Dan mudah-mudahan dari sini nanti memang ada temuan yang sebelumnya belum pernah ada dan berguna bagi kebutuhan masyarakat. Inovasi adalah bagian dari kreatifitas.”kata Suhajar saat membuka kegiatan ini.
Kepala Badan Pemberdaaan Masyarakat Desa (BPMD) Buralimar, selaku penyelenggara kegiatan TTG tahun 2013 dalam laporannya menyampaikan. Tahun 2012 lalu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berhasil menjadi juara I tingkat Nasional di Kendari. Dia berharap Pemerintah Provinsi Kepri bisa mempertahankan prestasi tersebut, bahkan meningkatkannya lagi.”Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari. Pemenang tingkat Provinsi Kepri akan mewakili Kepri ditingkat Nasional. Tahun lalu, kita juara I dan tahun ini, kita berharap bisa mempertahankannya. Peserta kita dari 7 kabupaten dan kota berjumlah 47 peserta. Namun yang memasukkan proposal hanya 37 orang.”kata Buralimar.
Salah satu peserta yang menarik perhatian pengunjung pada hari pertama kegiatan TTG tingkat Provinsi Kepri digelar adalah temuan dari siswa SMUN 1 Kabupaten Lingga Utara bernama Okta Eka Putra. Temuannya adalah mengubah limbah sagu menjadi menjadi biojel. Biojel sendiri bisa digunakan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah dan gas. Bahkan, jika tingkat permentasinya sudah mencapi kadar tertentu, temuannya tersebut bisa dijadikan campuran bahan bakar pesawat terbang.
Sekretaris Daerah Suhajar Diantoro berkesempatan mengunjungi stand milik putra Kepri berasal dari kabupaten Lingga tersebut. Dan untuk mengembangkan produk biojel yang sudah ditemukan oleh siswa Lingga tersebut, Suhajar bersedia memberikan bantuan dana sebesar Rp30 juta.(hum/red)