Jaringan Telekomunikasi di KKA Kembali Bermasalah
Tarempa, Radar Kepri- Sejak beberapa hari belakangan, akses layanan telekomunikasi cenderung mengalami sedikit gangguan. Kondisi di keluhkan masyarakat yang berdomisili di ibu kota kabupaten Maritim ini. Terputus-putusnya signal telekomunikasi ini menjadi salah satu pembicaraan hangat warga Anambas.
Dedek misalnya, mengeluhkan akan keadaan signal telekomunikasi yang di alaminya, wanita ini mengeluhkan layanan salah satu provider yang sudah digunakannya selama lebih dari satu tahun belakangan ini.”Sudah beberapa hari ini, jaringan mengalami gangguan. Agak sedikit kesusahan juga untuk menghubungi kerabat di luar Tarempa.”Keluhnya, Kamis (27/02) pagi.
Warga lainnya yang tengah berada di ibukota kabupaten Anambas ini juga mengeluhkan hal serupa. Upi, salah seorang warga Palmatak bahkan harus merelakan kartu SIM card-nya terblokir akibat terus menerus menghidup-matikan handphone genggam miliknya untuk mendapatkan sinyal.”Sampai kena PUK nomor saya ini, karena handphone saya mati-hidupkan terus untuk mendapatkan sinyal. Sampai salah memasukkan password di telepon genggam. Mau tidak mau sepertinya harus ke kantor graparinya.”terangnya.
Meskipun demikian menurutnya, akses telekomunikasi dengan menggunakan layanan salah satu provider tersebut bukan sama sekali tidak dapat digunakan. Hanya saja, membutuhkan waktu serta kesabaran untuk bisa melakukan komunikasi.”Sinyalnya itu naik turun. Terkadang, bisa menghubungi. Nanti putus lagi.”ujarnya, sambil memeriksa telepon genggam miliknya yang ketika itu berdering.
Dilanjutkan.”Terkadang juga saat kita tengah asyik menelpon rekan atau teman, tiba-tiba telepon terputus tanpa sebab dan saat di terlpon kembali tidak biasa terhubung lagi.”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Anambas, Ody Karyadi di konfirmasi mengatakan.”Kita sudah melakukan koordinasi pada provider yang di maksud. Dari sana, di ketahui terdapat beberapa sektor yang perlu mendapatkan perbaikan.”katanya.
Ditambahkan Ody Karyadi.”Mengenai hal itu, kami sudah melakukan koordinasi pada pihak provider yang bersangkutan. Memang terdapat 4 dari 6 sektor yang perlu mendapat perbaikan. Kita juga meminta kepada otoritas tower agar hal ini menjadi fokus perhatian. Saat ini mereka mengaku sedang melakukan konsultasi ke Natuna.”ungkapnya.
Kadis infokom yang ditemui Radar Kepri tempat kerjanya menjelaskan, terdapat beberapa sebab yang menjadi persoalan mengenai masalah yang berkenaan dengan layanan telekomunikasi di kabupaten Anambas ini.”Ada beberapa penyebab lain, salah satunya dengan menggunakan penguat sinyal yang ilegal, termasuk teknologi yang digunakan oleh telepon genggam, khususnya telepon pintar. Bila sekali pakai dan aktif semua, bukan tidak mungkin sinyal bisa drop. Hal ini juga yang pelan-pelan kita komunikasikan kepada pihak mereka mencarikan solusinya.”jelasnya (yuli)