Inilah Alasan Sekda Natuna Tidak Pakai Ajudan, Sopir dan Satpol PP

Sekda Natuna, Wan Siswandi.

Natuna, Radar Kepri.-Sebagaimana yang selama ini dilihat masyarakat natuna, Sekretaris Daerah (Sekda) Wan Siswandi S.Sos memilih tidak pakai Ajudan, Sopir dan Pengawalan Satpol PP sebagai layaknya Pejabat Sekda-sekda diera sebelumnya, ternyata ini alasannya.

“Kenapa saya pilih tidak pakai Ajudan, Sopir dan pengawalan Satpol PP, mungkin banyak masyarakat yang bertanya tanya terkait hal ini, kenapa saya tidak pakai semua itu. Menurut saya, saya lebih percaya atas perlindungan Allah SWT, tak ada yang lebih dari itu. “Kata Wan Siswandi, kepada Media ini Selasa, (03/07) semalam.

Masih Wansis menjelaskan, kenapa saya tidak pakai fasilitas negara itu selain mobil yang saya ke darai se diri, karena saya sadar betul kalau jabatan saya itu hanya titipan dari Allah SWT. dan suatu saat Allah akan ambil kembali, ketika saya sudah tidak menjabat lagi tentulah saya akan kembali seperti biasanya. paling sebagai PNS biasa atau saya akan pensiun. Agar saya tidak canggung dengan lepasnya semua jabatan itu, maka dari saat inilah saya pilih dengan menjalankan semua itu dengan kesederhana tanpa dilayani fasilitas tersebut.”Terang Siswandi.

Masih Siswandi, saya dahulu juga hidup dari keluarga kurang mampu, Ayah dan ibu saya juga orang susah, maka dari itu saya sangat menjaga betul agar jabatan yang saya punya saat ini tidak merubah sikap saya menjadi angkuh dan sombong dari pandangan masyarakat.

itulah prinsip saya, saya juga mengingatkan tidak ada kita ini yang hebat, siapapun kita. Apakah kita ini pejabat Gubernur, Bupati, Sekda, Pejabat lainya maupun Wartawan. semua itu sudah diatur oleh Allah, karena yang maha hebat dan kuat itu Allah kita ini tidak ada apa apanya. kalau Allah berkehendak sehebat apapun kita dengan hal hal yang sepele menurut kita, itu bisa membuat kita hancur. “Terang Sekda Wan Siswandi. (Herman)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Rab 04 Jul 2018. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.