Ini Sebab Dua Anggota Dewan Batam Nyaris Baku Hantam
Batam, Radar Kepri-Dugaan suap yang mengalir dari dinas pendidikan kota Batam ke anggota DPRD kota Batam semangkin terkuak. Indikasinya semakin kuat, setalah adanya insiden perserteruan anggota komisi IV DPRD Batam, Rusmini Simorangkir dengan Diana Titik Widya sesama anggota komisi IV DPRD Batam,
Sebagaimana ditulis oleh berbagai pemberitaan media harian lokal Batam yang berjudul Rusmini- Diana siap perang. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus oleh masyarakat Batam.”Kasus ini lebih hangat, dari pada pemberitaan ketegangan Australia dengan Indonesia.”cetus Joni, masayarakat Nongsa di jumpai Radar Kepri di Bandara Hang Nadim, Batam, Kamis (28/11).
Masih kata Joni.”Saya heran bang, dengan ulah anggota dewan kita ini. Nggak di pusat, di daerah sama saja kelakuan anggota dewan ini. Di pusat berapa banyak anggota DPR RI yang masuk penjara gara-gara melakukan korupsi.”jelasnya.
Kalau di Batam, lanjut Joni, anggota DPRD-nya hampir setiap hari menjadi pemberitaan hangat media masa.”Terutama komisi IV yang menbidangi pendidikan, kalau nggak salah saya, selain pemberitaan suap mencuat di media masa. Kunjung kerja ke Jepang dan ke-Astralia, ditambah pemberitaan suap. Ini-kan sangat memalukan bagi anggota DPRD kota Batam, yang sudah di berikan amanah oleh rakyat, digaji pakai uang rakyat. Tetapi menkhianati hati rakyat lagi.”kesalnya.
Joni berharap,”Pada masyarakat Batam, anggota DPRD yang seperti ini jangan dipilih lagi di pemilu legislatif yang akan datang.”pinta joni.
Sementara itu Rusmini Simorangkir yang dikonfirmasi awak media melalui handphone selulernya terkait hal tersebut. Mengatakan.”Saya dengan Diana sebenarnya tidak ada masalah, hanya konfirmasi terkait infomasi adanya uang yang diterima oleh Diana sebesar Rp 200 juta dari Dinas Pendidikan kota Batam yang mengatasnamakan komisi IV itu.”jelasnya.
Dikatakan Rusmini Simorangkir.”Tentu perlu juga kami ketahui uang tersebut untuk apa ?. Dan dari siapa, namun Diana tidak mau terbuka. Dia bilang, kami ngumpul dulu semua, nanti dikasih tua. Setiap ditanya jawab selalu seperti itu, tentu kami tidak mau dewan ini dijadikan seperti itu. Komisi IV ini dijadikan untuk kepentingan pribadinya, dengan hal-hal yang negatif itu.”kata Rusmini Simorangkir pada Radar Kepri, Kamis (28/11) melalui ponselnya.
Terkait ajakan perang yang dilontarkan oleh suami Diana Titik Widya, yang akan membuka bobrok Rusmini Simorangkir dan akan menbawa kasus diatas ke jalur hukum. Rusmini tidak kecut kalau itu, maunya silakan-kan saja.”tantangnya.
Kejaksaan diminta mengusut dugaan korupsi berupa gratifikasi ke komisi IV DPRD Batam itu, pintu masuk bagi jaksa untuk menggelar penyelidikan telah terbuka lebar dengan terjadi konflik internal sesama wakil rakyat Batam ini. Adakah nyali Kejari Batam membidik legislator Batam yang menerima suap ini ?. Kita tunggu saja.(teherman)