Ini Cara Eri Eriawan Tingkatkan Produktifitas Warga Binaan
Tanjungpinang, Radar Kepri-Ratusan warga binaan merupakan potensi yang dapat menghasilkan produk layak jual jika diberi bimbingan, pelatihan serta pembinaan. Karena para warga binaan itu sejati memiliki skill namun karena salah jalan dan khilaf, akhirnya terjerumus melakukan kejahatan.
Ironisnya, terkadang setelah keluar dari penjara, warga binaan yang menyandang status napi ini tersisih bahkan terkesan dijauhi masyarakat karena riwayatnya. Tak jarang akhirnya tersesat lagi.
Berangkat dari realita diatas, Eri Eriawan, Ka Rutan Kelas I Tanjungpinang termotivasi mendayagunakan kemampuan yang dimiliki “anggotanya”, warga binaan.
Salah satu usaha Eri Eriawan membangkitkan semangat, kreatifitas dan keahlian warga binaan adalah dengan meminta para sipir dan keluarganya membeli produk yang telah dibuat para warga binaan.
Hal terungkap dalam siaran pers Rutan Kelas I Tanjungpinang dalam rangka menyemarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58. Pada kesempatan kali ini Pegawai Rutan Kelas I Tanjungpinang beramai ramai membeli produk yang dihasilkan atau dibuat oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan.
Kegiatan ini merupakan program “One Day One Prison’s Product” dimana petugas diharuskan membeli produk hasil karya dari Narapidana. Ini bukan tanpa alasan, Hal ini bertujuan untuk mendorong produktivitas Warga Binaan Pemasyarakatan melalui pembelian yang dilakukan oleh petugas ini.
Di Rutan Kelas I Tanjungpinang sendiri pada hari Senin sampai hari kamis mendapatkan kegiatan sosialisasi pembuatan abon ikan baik ikan tamban maupun ikan tongkol.
Selain abon ikan tamban masih banyak produk yang dibeli petugas contohnya yaitu meubel, ada batik, tanjak, tanaman hias yang terbuat dari hasil karya warga binaan dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memiliki maksud untuk mempromosikan produk produk ataupun hasil karya dari warga binaan pemasyarakatan. Sehingga nantinya tidak hanya petugas saja yang dapat merasakan produknya akan tetapi juga masyarakat luar bahkan juga bisa diproduksi dalam jumlah besar untuk dipasarkan.
Ka Rutan Kelas I Tanjungpinang berharap para WBP dapat terus semangat dan termotivasi untuk selalu membuat kreasi-kreasi dari hasil yang sudah dipelajari dan dipraktikkan sehingga bisa dijadikan bekal untuk menambah penghasilan keluarga bila bebas kelak serta hasil karyanya selama di rutan mempunyai nilai jual dan produktif sehingga menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak dan premi mereka.
“Saya berharap kalian bisa mengajak teman yang lainnya yang masih pasif agar tahun berikutnya banyak peminatnya untuk menambah keahlian dan keterampilan mereka. Tak lupa, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi demi kelancaran acara ini.”harapnya.(irfan)