; charset=UTF-8" /> Hati-Hati Beli Rumah Di Tanjungpinang Jika Tak Ingin Seperti Karyawan BUMN Ini - | ';

| | 4,659 kali dibaca

Hati-Hati Beli Rumah Di Tanjungpinang Jika Tak Ingin Seperti Karyawan BUMN Ini

Mapolres Tanjungpinang di Jl A Yani.

Mapolres Tanjungpinang di Jl A Yani.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Warga Tanjungpinang berhati-hatilah dalam membeli rumah, karena selain masalah kepemilikan tanah yang masih banyak tumpang tindih. Beberapa kontraktor “nakal “ diduga telah menjual lagi rumah yang dibeli itu pada orang lain.

Buktinya, pada Minggu (10/01), Mapolres Tanjungpinang menerima dua laporan tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan modus tersebut. Pelapor pertama berinisial, Ns, karyawan BUMN yang berdomisili di Gudang Minyak ini melaporkan FD.

Dalam uraian laporan singkatnya, Ns menerangkan, pada bulan September 2011 lalu, terlapor (FD) menawarkan rumah ke Ns dalam kondisi belum jadi di Jl Kuantan, Tanjungpinang. Kemudian Ns membayar sebesar Rp 115 juta secara cash. Namun pembangunannya tidak sesuai dengan permintaan Ns.

Kemudian, masih menurut Ns, FD malah diduga menjual rumah yang telah dibeli Ns itu pada orang lain. Sehingga Ns tidak bisa menguasai dan menempati rumah tersebut. Merasa tertipu dan dirugikan, Ns kemudian melapor ke Mapolres Tanjungpinang.

Kasus hampir serupa juga dialami EK, seorang pengusaha yang berdomisili di Jl Rambutan yang melaporkan HA. Bermula pada 05 Mei 2013 lalu, HA menawarkan rumah pada EK dengan kondisi rumah belum jadi. Namun EK telah membayar dengan uang tuna Rp 200 juta untuk dua unit rumah type 48/98. Namun saat EK akan menempati rumah tersebut, ternyata sudah ada yang menklaim telah membeli rumah itu pada HA.

Celakanya lagi, nomor Hp yang biasa dipakai HA tak aktif lagi dan HA juga tidak diketahui lagi keberadaanya. Sehingga EK memutuskan menempuh jalur hukum dengan melaporkan HA ke Mapolres Tanjungpinang.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Sel 12 Jan 2016. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek