Gas Kosong, Pedagang Batal Berjualan
Tanjungpinang, Radar Kepri-Beberapa bulan belakangan ini Bahan Bakar Gas (BBG) ukuran 12 Kg dan 3 Kg mulai langka di kota Tanjungpinang. Hampir seluruh pangkalan gas memasang tulisan “Gas Habis” didepan depot dan mitra PT Pertamina ini. Dampak paling dirasakan oleh sejumlah pedagang kuliner di Akau Potong Lumbu. Minggu (26/05), sejumlah pedagang terpaksa libur karena tidak adanya suplay gas.
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Leni (32), warga Sei Jang Tanjungpinang yang kurang memahani penyebab kelangkaan gas ukurang 3 kilogram ini. Mengaku sangat kecewa dengan pemeritah kota Tanjungpinang. Pasalnya, semenjak kota Tanjungpinang di pimpin H Lis Darmansyah SH, pihaknya menilai kelangkaan gas dan BBM jenis solar semakin sering terjadi.”Kalau dulu, BBM dan ini jarang kosong. Tapi dalam 4 bulan ini kelangkaan BBM sering terjadi.”keluhnya pada media ini Minggu (26/05) di Sei Jang.
Hal senada dikatakan Yani (40), warga Pantai Impian, Tanjungpinang ketika dijumpai media ini di Akau Potong Lembu Mingu (26/05) mengungkapkan.”Memang susah Gas itu sekarang mas. Saya sudah mencari ke tetmpat agen-agen yang biasa saya beli. Seperti di Jl Pemuda, Jl Paramuka, termasuk di Sei Jang. Semua gas ukuran 3 Kilogram dan 12 Kilogram kosong.”kata Yani.
Apek (74) selaku agen penjual gas di Potong Lembu juga sangat menyayangkan tindakan PT Pertamina.”Saya biasa dapat jatah 200 tabung, tapi sekarang jatah saya di kurangi menjadi 50 tabung gas saja.”jelasnya dengan nada kesal.
Pantauan media ini dilapangan, dalam seminggu ini, memang kelangkaan gas untuk keperluan rumah tangga ini sering langka. Seperti di Jl Ir Juanda, Jl Pramuka, Jl Sei Jang hingga ke Bintan Centre, “kompak” menulis, Gas Kosong.
Informasi yang diterima media ini kelangkaan, gas keperluan rumah tangga ini menghilang karena terindikasi agen-agen penyalur gas di kota Tanjungpinang menimbun gas.”Sejak adanya rencana pemerintah mau menaikan Bahan Bakar Gas ini. Mungkin saja spekulan dan oknum PT Pertamina bermain.” kata sumber media ini.
Hingga berita ini diunggah, pihak PT Pertamina belum berhasil di konfirmasi media ini. Begitu juga dengan walikota Tanjungpinang H Lis Darmansyah SH yang dikonfirmasi media ini melalui SMS via ponselnya.(aliasar)