; charset=UTF-8" /> Dumptruk Over Kapasitas Bebas Melenggang di Jalan Umum - | ';

| | 854 kali dibaca

Dumptruk Over Kapasitas Bebas Melenggang di Jalan Umum

Truk over kapasitas tanpa penutup bebas melenggang di depan Ma[olresta Tanjungpinang.

Truk over kapasitas tanpa penutup muatan bebas melenggang di depan Ma[olresta Tanjungpinang, Selasa (17/06)

Tanjungpinang, Radar Kepri-Meskipun telah disorot oleh beberapa media ini tentang puluhan dumtruk bermuatan tanah timbunan yang over kapasitas. Namun proyek Provinsi untuk pembangunan Jembatan I Dompak, hingga hari ini Selasa (17/06) masih bebas melenggang, melintasi beberapa ruas jalan umum dalam kota Tanjungpinang. Padahal plang tanda larangan telah dipasang oleh Dinas Perhubungan komunikasi dan informasi (Dishubkominfo) kota Tanjungpinang.

Namun puluhan Dumtruck tersebut masih bebas berlomba-lomba di jalan Raya, jalan yang di lalui dumtruck tersebut, mulai dari Jalan DI Panjaitan, Jalan A Yani batu 5 atas hingga Jalan Basuki Rahmat, serta Jalan Wiratno. Jika dibiarkan, maka jalan umum tersebut akan hancur.

Hal ini terlihat ketika awak media ini melakukan investigasi ke lokasi yang dilalui dumtruck Selasa (17/06), terlihat puluhan dumtruck bermuatan tanah timbunan tersebut, berlomba-lomba melintasi ruas jalan umum. Selain itu, terlihat juga sebagian jalan aspal yang dilalui dumtruck sudah banyang berubah warnanya dari hitam ke kuning kemerah-merahan.

Jika dimusim hujan akan menimbulkan becek, jika musim panas menimbukan debu, sehingga pengguna jalan lainya, terganggu dengan aktifitas yang dilakukan pemilik proyek yang belum diketahui kontraktornya itu.

Joni, seorang pengendara sepeda motor terlihat kesal, pasalnya ketika dia dibelakang dumtruck bermuatan tanah tidak menutup muatanya. Sehingga tanah yang diangkutnya berterbangan mengenakan mukanya. Ketika dihampiri awak media ini, Joni bertanya.”Bapak dari mana.”tanya Joni kepada awak media ini.

Setelah awak media ini memperkenalkan diri, wartawan Radar Kepri, Joni mengungkapan ke kesalanya.”Kebetulan pak, foto saja mobil itu dan beritakan di koran. Soalnya aktivitas kendaraan itu sudah meresahkan masyarakat pengguna jalan. Contohnya saya, untung saya tidak menabrak pengendara yang lain. Masak bawa tanah tidak ditutup. Kalau saya jatuh tadi siapa yang bertanggung jawab.”Kesal Joni.

Masih Joni.”Seharusnya Dinas terkait tidak membiarkan aktivitas seperti ini terjadi, karena mengganggu masyarakat banyak. Jika dibiarkan diawasi, ini tidak. Selain mengganggu pengguna jalan lainya, juga menghancurkan jalan. Apa lagi jalan baru saja diperbaiki, itu akan hancur, apakah begini modus pemerintah untuk menghabur-hamburkan uang rakyat.”Tutup Joni sambil berlalu.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Ka Dishubkominfo) kota Tanjungpinang, Drs H Wan Samsi MT dikonfirmasi Radar Kepri terkait dengan bebasnya puluhan dumtruck melintasi jalan umum tersebut Selasa (17/06) via ponselnya, menyampaikan.”Itulah komandan, pening saya. Padahal saya sudah memerintahkan Kepala Seksi Darat itu.”Katanya.

Kemudian lanjut Wan Samsi.”Seharusnya mana yang melanggar aturan itu ditilang saja, itukan sudah melanggar aturan, disamping jalan hancur. Jalan kita kotor lagi, lihat sudah berubah menjadi warna kuning. Tapi nanti saya telpon lagi kasi Darat, supaya ada tindakan tegas. Dan juga saya mohon tolong juga dikonfirmasikan sama orang Provinsi. Terima kasih atas informasinya.”tutup Wan Samsi.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sel 17 Jun 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek