; charset=UTF-8" /> Dua Bulan Pacaran, Rp 20 Juta Uang Lili Mengalir ke Rudi - | ';

| | 1,319 kali dibaca

Dua Bulan Pacaran, Rp 20 Juta Uang Lili Mengalir ke Rudi

Rudi bersama pacarnya yang lain.

Rudi bersama pacarnya yang lain.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Baru sekitar 2 bulan Lili (21) dan Rudi Apek (26) pacaran, namun sudah sekitar Rp 20 juta uang Lili raib. Uang puluhan juta itu mengalir ke Rudi Apek tanpa disadari Lili, seperti di hipnotis.

Lili, warga Jl Gambir, Tanjungpinang ini kemudian tersadar, padahal uang yang sebagian besar diserahkan pada sang kekasih, milik Siuk Iuha, bapak Lili.”Saya sadar ketika menyerahkan uang sebesar Rp 5 juta di warnet Hay Peerlin di Suka Berenang.”kata Lili.

Terungkapnya penyerahan uang Rp 5 juta pada Rudi Apek itu bermula ketika Siuk Iuha akan membeli obat akibat penyakit stroke yang di deritanya.”Ibu saya (Ani, red), mau ambil dalam lemari tempat simpan uang. Tapi uang yang akan dipergunakan untuk beli obat bapak itu sudah tak ada lagi.”beber Lili ketika dijumpai Radar Kepri di Mapolsekta Tanjungpinang Kota, Jumat (13/09) pukul 01 30 Wib.

Lili kemudian mengaku uang sebesar Rp 5 juta itu diserahkan pada Rudi.”Saya tak tahu begitu mudahnya menyerahkan uang pada Rudi Apek. Seperti di hipnotis saja, tanpa sadar.”akunya.

Menurut A Cung (35), paman Lili.”Siang tadi kakak saya sudah lapor ke kantor polisi. Tapi tak tahu juga bagaimana kelanjutan laporan itu.”kata A Cung.

Lili bersama Hendrik dan Ani di Mapolsek Tanjungpinang Kota, Jumat 13 September 2013 pukul 01 30 Wib.

Lili (baju kuning) bersama Hendrik dan Ani *baju biru) di Mapolsek Tanjungpinang Kota, Jumat 13 September 2013 pukul 01 30 Wib.(foto by aliasar, radarkepri.com).

Persoalan semakin bertambah, karena sekitar pukul 01 00 Wib, A Cung dan keluarga besarnya bertemu dengan Bebi (adik Rudi Apek,red) berjumpa di Jl Tambak.”Kami tanyakan dimana Rudi, tapi Bebi menjawab tidak tahu dan berberlit-belit. Bahkan terkesan menantang, sehingga tanpa saya sadari, Bebi saya pukul.”kata A Cung.

Akibatnya, lanjut A Cung.”Terjadilah seperti ini. Beruntung, ada anggota Polantas yang bernama Jon kebetulan lewat dan melerai.”terang A Cung.

Hendrik, orang tua Rudi di depan polisi lalu lintas itu mengajak persoalan antara anaknya dengan keluarga Lili diselesaikan dengan kekeluargaan.”Itu kalau bisa, tapi kalau sudah lapor, ya sudah lanjut saja. Saya selaku orang tua tidak tahu persoalannya.”ujar Hendrik.

Tidak ada penyelesaian di Jl Tambak itu, akhirnya kedua belah pihak sepakat ke kantor polisi untuk mencari solusi.

Bebi, adik Rudi yang menjadi korban pemukulan ketika dikonfirmasi Radar Kepri mengatakan.”Saya nggak tahu apa permasalahan antara abang saya dan keluarga Lili. Mereka mengejar saya dan saya berhenti. Mereka tanya dimana abang saya, tapi saya memang tidak tahu dimana Rudi. Tapi mereka (keluarga Lili,red) main pukul saja.”kesalnya.

Hingga pukul 02 21 Wib, dua keluarga yang bertikai gara-gara asmara anak muda ini masih di Mapolsek Tanjungpinang Kota untuk mencari solusi.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Jum 13 Sep 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek