; charset=UTF-8" /> Rokok Ilegal Ofo, PSG dan Luftman Rugikan Negara Triliunan Rupiah - | ';

| | 113 kali dibaca

Rokok Ilegal Ofo, PSG dan Luftman Rugikan Negara Triliunan Rupiah

Tanjungpinang, Radar Kepri-Peredaran rokok ilegal di Kepri, khususnya di Batam dan Kota Tanjungpinang semakin marak. Buktinya lemahnya aparat penegak hukum (APH) lemah dalam penindakan, khususnya Bea Cukai dan Kepolisian.

Saat ini, rokok ilegal tanpa cukai yang sangat banyak beredar dan merugikan negara sangat besar dari pajak cukai adalah merek Ofo, PSG dan Luftman.

Beredar kabar, selain diduga dibeking oknum aparat, rokok tiga Mereke rokok ilegal itu juga memanfaatkan kelemahan APH.”Modus pengiriman keluar dari Batam berubah. Menggunakan ransel oknum aparat dari pelabuhan Roro Punggur menyeberang ke Tanjung Uban, menggunakan ransel aparat agar mulus dan tak dicurigai.”terang sumber media ini.

Modus menggunakan ransel dari sebuah kesatuan aparat ini digunakan, lanjut sumber dipergunakan karena dinilai aman dan tak mungkin BC dan Kepolisian mencurigai apalagi menggeledah tas ransel milik aparat tersebut.”Segan lah kalau harus menggeledah ransel aparat itu.”terang sumber.

Aksi penyeludupan rokok ilegal ini, lanjut sumber telah terjadi selama dua atau tiga bulan. Jumlah yang diseludupkan tak banyak,tapi sangat aman sehingga biaya pengedar rokok ilegal jadi. Rokok merek Ofo, PSG dan Luftman yang dikabarkan sering kali lolos dengan modus ini.

Bahkan sumber menerangkan ada semacam Humas dan koordinator terhadap kelancaran penyeludupan rokok ilegal itu keluar dari Batam dan Tanjungpinang.

Kerugian negara setiap tahun atas maraknya rokok tanpa cukai ini mencapai triliunan rupiah setiap tahun dan belum satupun distributor atau pabrik rokok ilegal ini diproses hingga kemeja hijau.

Upaya konfirmasi dengan pihak terkait masih dilakukan media ini, namun belum berhasil. (Irfan)

Ditulis Oleh Pada Kam 11 Sep 2025. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek