PKS : Industri Perhotelan Perlu Segera Diselamatkan

Bintan, Radar Kepri-Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Riau dari PKS, Raden Hari Tjahyono meminta Pemprov Kepri memfasiltasi industri perhotelan di Kepri agar bisa bangkit kembali pasca Covid 19 dan kondisi New Normal seperti yang diwacanakan oleh Pemerintah Pusat pada 15 Juni 2020 mendatang.

Dalam rilis yanh dikirim ke email media ini, politisi partai dakwaah menyampaikannya disela-sela kegiatan Sidak DPRD Kepri Kamis (25/05) di salah satu kawasan hotel dan resort di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Menurutnya, jika pemerintah pusat bersikukuh untuk menerapkan new normal tentu ada banyak konsekuensi yang harus disiapkan.

“Bintan, Kepri kita tahu jadi daerah percontohan, tentu ini hal yang harus disiapkan dengan matang, dari hasil sidak kami rekan-rekan yang berkecimpung di dunia perhotelan meminta DPRD menjadi jembatan aspirasi mereka ke Pemprov Kepri dan mendorong pemerintah pusat untuk memfasilitasi turis-turis mancanegara yang sudah di zona hijau agar bisa segera diberikan akses untuk berkunjung ke Kepri,” kata Raden Hari Tjahyono yang juga merupakan Ketua DPW PKS Kepri.

Selain itu, terkait kebijakan Kepri menjadi daerah percontohan kondisi new normal covid 19, dia berharap pemerintah juga menyiapkan regulasi protap kesehatan agar masyarakat bisa disiplin di semua aspek seperti pendidikan, pasar rakyat dan mall, perkantoran dan terutama perhotelan.

“Infrastruktur terkait penanganan dan pencegahan Covid 19 di Kepri juga harus menjadi prioritas pemerintah, jangan jadi wilayah percontohan tapi tidak dipersiapkan segala hal yang berkenaan dengan Covid 19, kita berharap semoga kondisi new normal ini tetap memperhatikan hal-hal yang sifatnya mencegah covid 19 ini jangan sampai kasusnya terus meningkat dan kita juga berharap kondisi perekonomian di Kepri khususnya perhotelan bisa diselamatkan dengan kebijakan new normal ini,” tutup Raden Hari Tjahyono.(irfan)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sel 02 Jun 2020. Kategory Bintan, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.