Mayoritas Ruko di Lingga Diduga Tak Kantongi Izin Resmi

Kasus bermula dari bangunan ruko empat pintu tiga lantai di kawasan Sawin yang diduga milik Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lingga, Safaruddin. Dugaan tanpa izin ini sebelumnya ramai diperbincangkan setelah mencuat kasus ruko milik mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Lingga, Saparuddin.

Hasil penelusuran Radar Kepri ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lingga menguatkan dugaan tersebut. Melalui sambungan telepon, pejabat PTSP, Tengku Restu Ilahi, menegaskan bahwa banyak bangunan di Lingga memang tidak dilengkapi dokumen resmi.“Bukan hanya ruko empat pintu di Sawin, banyak bangunan lain, baik milik pribadi maupun perusahaan, tidak memiliki IMB,” ujar Tengku, Selasa (9/9/2025).

Selain dua kasus itu, ruko tiga pintu di kawasan Kampung Cina yang diduga milik Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (Prokopimda) Lingga, Widi Satoto, juga disebut-sebut tidak mengantongi izin.

Fenomena ini menunjukkan lemahnya pengawasan dari dinas terkait. Minimnya kontrol membuat bangunan tanpa IMB menjamur di “Bunda Tanah Melayu”.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lingga yang memiliki kewenangan menegakkan Peraturan Daerah (Perda) didesak untuk bertindak tegas. Penindakan diperlukan agar tidak tercipta kesan pembiaran terhadap bangunan ilegal, apalagi jika melibatkan pejabat publik.

Hingga berita ini diturunkan, konfirmasi lanjutan dari pihak terkait masih terus diupayakan.(aliasar)