Malu, Alasan Ns Habisi Supartini

Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang saat ekspos kasus pembunuhan Supartini dilokasi pembunuhan, Kamis (19/07).

Tanjungpinang, Radar Kepri-Malu atas pengakuan hamil yang disampaikan Supartini menjadi motif utama tersangka Ns tega menghabisi nyawa Wanita Idaman Lain (WIL) Jumat (13/07) malam di kebun rumahnya, jalan Ganet Tanjungpinang.

Hal ini terungkap dalam ekspos yang disampaikan Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok L Silalahi, Kamis (19/07) siang di TKP pembunuhan jalan Ganet.”Korban (Supartini) sudah pernah menyampaikan ke tersangka tentang kehamilannya yang telah terjadi selama 2 bulan. Disampaikan sekitar pukul 21 00 Wib didepan SD Teladan, restoran VIP. Dari situ, korban dibawa kekebun tersangka di jalan Ganet.”kata Kapolres.

Masih menurut Kapolres, korban mengaku malu dan menyatakan lebih mati dari pada menanggung malu.”Diduga ucapan inilah yang memicu tersangka nekad menghabisi nyawa korban.”tegas Kapolres.

Atas perbuatanya, tersangka Ns (58) yang beranak 3 dan pernah menikah 2 kali ini dijerat pasal 338 KUH Pidana tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan dengan ancaman minimal 15 tahun serta pasal 340 KUH Pidana dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Dalam konfrensi pers yang dihadiri hampir seluruh tim Reskrim Polres Tanjungpinang dan Kasat Reskrim, AKP Dwihatmoko Wiraseno juga dihadirkan tersangka Ns dan barang bukti yang dipergunakan tersangka dalam menghabisi nyawa korban.”Kami dari keluarga besar Polres Tanjungpinanh dan jajaran mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menimba korban. Dan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu pengungkapan kasus ini.”terangnya.

Informasi yang dihimpun radarkepri.com, saat berita penemuan mayat ini heboh diberbagai media. Tersangka Ns sempat ke TKP jembatan Wacopek dan mendatangi rumah duka di Bukit Cermin, Tanjungpinang dan menghadiri acara HBA pertandingan Badminton di Chans Hall batu 3 yang dibuka Gubernur Kepri.(irfan)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 19 Jul 2018. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.