; charset=UTF-8" /> Malaysia Kembali Deportasi 308 Orang TKI/W - | ';

| | 701 kali dibaca

Malaysia Kembali Deportasi 308 Orang TKI/W

TKI Deportasi 1203=

Inilah ratusan TKI yang dideportasi Malaysia pada Jumat 12 Maret 2013.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Sebanyak 308 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI/W) kembali di deportasi oleh pemerintah Malaysia.TKI/W itu tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinag, sekitar pukul 14 00 Wib, Jum’at (12/04)  dari Stulang Laut. Malaysia.

Para TKI/W tersebut langsung dibawa dengan menggunakan mobil transport angkutan kota ke penampungan. Sebanyak 237 tenaga kerja laki-laki di bawa ke penampungan  di Kilometer 8. Sedangkan 48 TKW bersama 3 orang anak-anak dibawa kepenampungan Rumah Perlindungan Terauma Center (RPTC) Kilometer 14, Sei Timun, Senggarang.

Kepala Dinas Tenaga Keja Kota Tanjungpinang, Drs Dimyth dikonfirmasi media ini Jumat  (12/04) ditempat penampungan Kilometer  8 mengatakan.” Semua TKI yang di deportasi ini bermasalahh.”sebutnya. Diantaranya, ada TKI/W yang tidak memiliki dokumen mapun paspor, ada juga yang memiliki paspor namun disalahgunakan.”Di paspor tertulis pelancong, tapi ketika ditangkap polisi diraja Malayasia, para TKI/W ini sedang bekerja. Inikan, penyalahgunaan paspor.”jelas Dimyath.

Terkait kapan para TKI/W bermasalah tersebut akan di pulangkan ke kampong halamannya, Dimyath mengatakan.” Semua TKI/W ini akan kita pulangkan malam ini juga dengan kapal Pelayara Nasional Indonesia (Pekni). Biaya pemulangannya ditanggung pemerintah.”katanya.

Namun sebelumya, pihak Dinsosnakertrans Kota Tanjungpinang akan mendata, bagi yang memiliki KTP Kepulauan Riau (Kepri).”Kita (pemko) yang akan pulangkan. Kalau mereka tinggal di pulau. Ya kita naikan feri atau kendaraam apa yang bisa ke daerah mereka.”jelasnya.

Saharudin (35), seorang TKI yang dideportasi dari Malaisya ini, mengaku sudah 18 bulan dirinya bekerja sebagai buruh kelapa sawit di negeri Jiran, Malaysia. Dirinya mengaku tidak memiliki dokumen. Gaji yang ia terima sebulan 1800 Ringgit Malaysia.”Selama saya bekerja di Malaysia, gaji selalu diberikan.” kata pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Pantauan media ini di lokasi penampungan dihari yangsama, tidak seperti biasanya, biasanya para kuli tinta di larang masuk. Namun kali ini, para wartawan di bebaskan memasuki penampungan untuk konfirmasi dengan para TKI/W yang baru dating tersebut. (aliasar)

Ditulis Oleh Pada Jum 12 Apr 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek