Listrik Sering Mati, Pendemo Lempar Telur Busuk

Puluhan masa yang tergabung dalam KNPI Kota Tanjungpinang menggelar aksi demo akibat pemadam listrik oleh PLN Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Aksi demo damai digelar ormas FKPI, KNPI,LSM, DPP BAMMA dan Mahasiswa dari Kabupaten Karimun dan UMRAH Tanjungpinang di kantor PLN cabang Kota Tanjungpinang, Jalan Bakar Batu, Jumat (07/11) pukul 10 00 Wib. Pendemo minta penjelasan General Manager PLN Mahyudin atas pemadaman bergilir yang sering terjadi di Tanjungpinang beberapa hari belakangan ini.

Dalam aksi demo, para pendemo memasuki halaman kantor PLN cabang Tanjungpinang dengan tertib. Para pendemo melaksanakan demo dengan damai dan tidak melakukan tindakan anarkis.

Selain itu para pendemo meminta General Manager PLN Mahudin untuk keluar dan bertemu dengan para pendemo menjelasakan apa yang terjadi di PLN yang mengakibatkan sering mematikan lampu setiap harinya.

General Manager PLN Mahudin keluar di kawal oleh Brimob dari Polresta Tanjungpinang untuk menjumpai para pendemo tersebut. Mahudin menaiki mobil kepolisian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di PLN tersebut.

General PLN Tanjungpinang berdalih, pemadaman terjadi karena mesin pembangkit PLTU di Galang Batang rusak sehingga kekurangan daya 9 MW untuk Tanjungpinang.”Pengiriman kabel dari Jepang, pengganti kabel yang baru sampai pada awal Desember 2014.”katanya.

Namun para pendemo kesal, meminta agar General manager PLN untuk turun dari mobil dan bertatap muka dengan pendemo agar bisa merasakan bagaimana panas ketika mereka memadamkan lampu sesuka hatinya itu.

Terlihat juga di dalam halaman Kantor PLN cabang Tanjungpinang anggota DPRD Provinsi,Wakil Walikota Tanjungpinang dan perwakilan dari Gubenur Kepri turun ke lokasi tersebut untuk menyaksikan aksi demo tersebut.

Pantauan media ini di lapangan, ratusan polisi terlihat dari Polresta Tanjungpinang, Polsek Barat dan Polsek Kota Tanjungpinang di turunkan  ke Kantor PLN cabang Kota Tanjungpinang untuk menjaga ketat dan mengamankan aksi demo. Karena dikuatirkan para pendemo akan melakukan tindakan anarkis.

Pendemo dengan kesal menuntut General manager PLN Cabang Tanjungpinang, apabila tidak mampu mengatasi listrik di Tanjungpinang mengundurkan diri saat ini juga dan pulang ke kampungnya.

Seorang pendemo bahkan meminta Mahudin segera membuat surat pengunduran dirinya, jika tidak mampu mengurus PLN di Tanjungpinang itu. Pendemo itu juga memaki Mahudin dengan kata-kata yang tidak sopan.

Pendemo juga minta Wakil Walikota Tanjungpinang, H Syahrul S.Pd untuk menyampaikan penjelasan pada seluruh masyarakat yang ada di Kota Tanjungpinang ini tentang pemadaman yang sering terjadi di Tanjungpinang ini. Wakil Walikota Tanjungpinang Kota Tanjungpinang menyampaikan kepada seluruh masyarkat yang menyaksikan demo tersebut “Mari kita bersama-sama dan duduk bersama untuk membantu penyelesaian masalah pemadaman yang sering terjadi ini”Katanya.

Sedangkan perwakilan dari DPRD Provinsi Kepulauan Riau, menyampaikan kepada seluruh masyarakat kota Tanjungpinang mengatakan.”Mungkin hari Senin (10/11) nanti kami akan mengadakan rapat di kantor bersama untuk mengatasi permasalaha pemadaman listrik yang terjadi di Tanjungpinang ini.”terangnya.

Setelah menyampaikan kekesalamnya pada General Manager PLN Cabang Kota Tanjungpinang, para pendemo membubarkan diri dan meminta juga kepada General Manager PLN untuk menandatangi surat perjanjian di depan masyarakat Kota Tanjungpinanag.

Berselang beberapa menit para pendemo yang membubarkan diri dan menaiki kendaraan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Beberapa pendemo yang kesal terhadap Kantor PLN Cabang Tanjungpinang itu melemparkan telur busuk ke arah kantor dan pintu yang ada di dalam Kantor PLN Cabang Tanjungpinang itu tersebut. Sehingga membuat Polisi bergegas keluar untuk menghentikan aksi pendemo yang melemparkan telur busuk ke kantor PLN tersebut.(chendy)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 07 Nov 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini