; charset=UTF-8" /> Kapal Pukat Beroperasi, Nelayan Anambas Mengadu Ke Jumaga - | ';

| | 456 kali dibaca

Kapal Pukat Beroperasi, Nelayan Anambas Mengadu Ke Jumaga

Ketua DPRD Jumaga Nadeak menerima aspirasi Nelayan Anambas. Mereka mengeluhkan maraknya aksi pencurian ikan dan beroperasinya kapal pukat.

Tanjungpinang  Radar Kepri-Nelayan tradisional Kabupaten Anambas mengeluhkan maraknya aksi pencurian ikan oleh kapal-kapal berbendera Thailand. Tak hanya itu, kehadiran kapal-kapal pukat di perairan Anambas semakin mempersulit ruang gerak para nelayan Anambas.

Bahkan, keberadaan kapal pukat  asal kabupaten Tanjung Asahan tersebut semakin berani, karena beroperasi di bibir pantai di sekitar Anambas. “Padahal ada aturan menyebutkan kapal-kapal besar beroperasi diatas 12 mil laut dan melarang kapal pukat beroperasi 3 mil dari pantai. Namun, pada kenyataannya mereka masuk di wilayah satu mil dari bibir pantai,” kata Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Anambas Dedi Syahputra, saat diterima Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Senin (12/2).
Nelayan Kabupaten Anambas juga mengeluhkan kebijakan pemerintah pusat yang akan mendatangkan ribuan nelayan asal Pulau Jawa. Padahal, kata Dedi, nelayan Tradisional di Anambas masih banyak yang belum tersentuh kebijakan pemerintah pusat.
Ditempat yang sama, Ketua HNSI Tarmizi Az mewakili nelayan-nelayan Anambas meminta agar pemerintah segera menertibkan kapal-kapal tersebut. Tak hanya itu, pengawasan terhadap laut Anambas juga harus ditingkatkan. “Kami khawatir gesekan ini bisa semakin besar. Karena tahun lalu sudah ada nelayan Anambas yang meninggal ditabrak kapal-kapal besar itu,” kata Tarmizi.

Suasana pertemuan nelayan Anambas dengan Ketua DPRD Kepri.

Kabupaten Anambas, katanya merupakan Kabupaten terkaya di Provinsi Kepri. Potensi lautnya yang besar dan terbuka, menyimpan kekayaan alam yang belum terjamah. Sayangnya pencurian dan belum tegaknya aturan membuat Kekayaan Anambas dicuri terus.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak berjanji  memerintahkan komisi terkait untuk turun ke Anambas. “Saya nanti akan coba berkoordinasi dengan aparat keamanan. Untuk pencurian ini akan menjadi perhatian kami,” kata Jumaga.
Ia juga berjanji untuk berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengoptimalkan Tempat Pengolahan Ikan (TPI) di Anambas. “Ini akan menjadi perhatian kami. Semoga, dengan dioptimalkannya TPI, masyarakat Anambas bisa sejahtera,” tutupnya.(hum/red)
Ditulis Oleh Pada Sen 12 Feb 2018. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek