Hampir Rp 2 M Anggaran Dèsa Jadi Tanya Warga

Kantor Kepala Desa Rejai, Kabupaten Lingga.

Lingga, Radar Kepri – Kepala Dèsa (Kades) Rejai, Bali Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) belum bisa menjelaskan Angaran Dana Dèsa (ADD) dan DD yang dikelolanya pada tahun 2023 Lalu.

Sementara pemerintah mengucurkan anggaran untuk program Dèsa tidak sedikit, mencapai sekira Rp 2 Milyar tahun 2023 lalu.

Anggaran tersebut dikucurkan pada tahun 2023 itu terdiri dari Dana Dèsa (DD) sebesar Rp 915.672.000,00 dan Anggaran Dana Dèsa (ADD) seberar Rp 1.078.853.560,00. JKN KIS 1 persen. 4.513.416,00. Dengan total keseluruhan Rp 1.999.038.976,00.

Sehingga menjadi pertanyaan warga rejai yang mewanti-wanti namanya ditulis, saat bercerita kepada Wak Radar Kepri.com Kamis (15/8) di salah satu kedai kopi di Daek lingga.

“Berarti cukup besar juga Anggaran yang dikucurkan pemerintah ke Dèsa kami ya bang. Untuk apa saja di gunakan uang sebanyak itu.

“Jika dilihat perkembangan Desa Rejai itu biasa saja, wah kemana anggaran sebanyak itu di gunakan nya ya”kata warga yang mewanti-wanti namanya tidak di publikasi itu.

Anehnya, anggaran sebanyak itu, terlihat kantor Dèsa saja tampak kumuh diduga kurang terawat, selain Bendera tidak terpasang, Cat di sekeliling kantor sudah lusuh, dan memudar. Diduga anggaran perawatan kantor Dèsa tersebut disalah gunakan.

Sementara Kepala Dèsa Rejai Bali dikonfirmasi Radar Kepri.com terkait dengan hal tersebut, melalui Ponselnya Jum’at (16/8) belum memberikan keterangan alias “bungkam”

Terkait dengan hal tersebut, Diminta Aparat Penegak Hukum (APH) belum melakukan aksi penegakan hukum kepada Kepala Dèsa Rejai tersebut.

Selain kepala Dèsa Rejai, Anggaran di Dèsa Merawang, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga juga perlu ditelisik.

Sejauh ini, belum ada satupun Kepala Dèsa di Kab Lingga terdengar atau informasi yang di panggil oleh APH di Kabupaten Lingga. (aliasar)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Ming 18 Agu 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.